Aksi "Surabaya Menggugat" Sentra Akik Indrapura Pilih Tutup Lapak

"Kan bisa dijual lagi kemudian hari, batu kan gak busuk"

Surabaya, IDN Times - Adanya aksi besar-besaran tak berarti panen rezeki bagi seluruh pedangan. Untuk para pedagang akik di Sentra Kuliner dan Batu Akik Indrapura. Mereka terpaksa tutup gerai lantaran sepi pengunjung.

Terlihat sepasang lelaki dan wanita menutupi etalase jualan mereka menggunakan terpal biru. Aziz, salah seorang penjual lain yang lapaknya sudah ditutup sejak pagi, mengatakan bahwa hampir seluruh pedagang batu akik tutup lantaran sepi pengunjung.

"Sepi. Gak ada yang beli dari pagi. Semua jalan ditutup. Jadi tutup saja," tuturnya dengan logat Sunda, Kamis (26/9).

Dalam sehari, setidaknya Aziz bisa meraup keuntungan mulai Rp5-7 juta. Namun hari ini ia terpaksa tak berjualan karena jalanan ditutup dan sentra mereka dipenuhi mahasiswa yang berteduh.

"Tapi gak rugi. Kan bisa dijual lagi kemudian hari. Batu kan gak busuk. Cuma ya gak ada pemasukan," lanjutnya.

Meski demikian, Aziz tak keberatan meski harus berhenti berjualan dalam sehari akibat aksi "Surabaya Menggugat". Karena baginya, yang diperjuangkan oleh massa aksi adalah kepentingan rakyat, termasuk dirinya juga.

"Ini demi saya, demi keluarga saya. Demi orang banyak. Jadi saya gak apa-apa," tuturnya yang diamini pedagang lain.

Baca Juga: "Surabaya Menggugat", Sekelompok Remaja Lempar Molotov ke Polisi

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya