Aksi di Surabaya Berjalan Damai, Kapolda Klaim Dapat Pujian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan bahwa dirinya mendapat pujian dari Polri atas kinerja pengamanan proses demonstrasi di Jatim. Menurutnya, aksi mahasiswa yang terjadi di Jatim berjalan aman tanpa jatuhnya korban.
1. Luki terima perwakilan massa aksi
Hal ini Luki sampaikan usai menerima perwakilan aksi dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Jawa Timur, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Jawa Timur, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur menggelar aksi di depan Markas Polda Jawa Timur, Senin (30/9). Kepada perwakilan massa, ia turut berbela sungkawa atas meninggalnya demonstran di Kendari dan Jakarta. Ia berjanji kepada massa untuk mengawal tuntutan mereka yaitu mengusut pembunuh para demonstran.
"Tadi pimpinan sudah bertemu kami dan menyampaikan aspirarasi. Kami paham dan ini memang menjadi bahasan kepolisian di Indonesia. Bapak Kapolri sudah menurunkan tim dan dipimpin di bawah Wakapolri untuk melakukan investigasi dan ada tim independen," ujarnya.
2. Polda Jatim dipuji Kapolri atas perlakuannya terhadap demonstran
Selain itu, Luki mengatakan bahwa Kapolri juga menyampaikan Polda Jatim merupakan satuan percontohan di kalangan kepolisian. Hal ini dikarenakan selama jalannya demonstrasi besar-besaran baik di Malang maupun Surabaya tidak ada korban luka-luka hingga korban jiwa.
"Kemarin Bapak Kapolri dalam video confference menyampaikan bahwa meniru Jatim bahwa di beberapa daerah sudah ricuh anarkis tapi di sini tidak," tuturnya.
Ia pun menyebut bahwa banyak provinsi yang iri dengan Jatim lantaran bisa tetap menjaga kedamaian di tengah kondisi negara yang tegang.
Baca Juga: Inilah Aksi Mbak Bulan, "Bidadari" pada Aksi "Surabaya Menggugat"
3. Berjanji akan mengawal aspirasi
Untuk itu, Luki berjanji akan mengawal aspirasi massa aksi. Pasalnya rasa percaya demonstran terhadap kepolisian merupakan modal utama dalam menjaga kondusitifas di Jatim sehingga tidak ada provokasi dan rasa saling memusuhi antara demonstran dan polisi.
"Tidak akan bisa menjaga keamanan ini tanpa adanya komunikasi yang baik antara masyarakat, TNI, dan Polri. Apa pun aspirasi yang disampaikan akan kami kawal dan sampaikan," lanjutnya.
4. Massa aksi bubar usai bertemu luki
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum IMM Jatim Andreas Susanto memepercayai perkataan Luki. Ia pun menitipkan segala tuntutan yang mereka bawa ke Luki agar disampaikan ke Mabes Polri.
"Kita percaya kepada kepolisian. Ini ada teman-teman dari daerah juga. Kawan-kawan juga sabar tunggu informasi yang sudah dilakukan," tuturnya.
Akhirnya setelah audiensi dan penyampaian pernyataan dari Kapolda Jatim, massa aksi yang terdiri dari berbagai Kabupaten dan Kota pun membubarkan diri.
Baca Juga: Kumpulan Foto "Surabaya Menggugat", Dari Awal Hingga Akhir Aksi