781 Perawat di Jatim Positif COVID-19, 22 Meninggal

Baru 11 yang dapat santunan

Surabaya, IDN Times - Korban jiwa dari kalangan tenaga  kesehatan dalam menangani COVID-19 terus bertambah. Sayangnya, meski angka tenaga kesehatan yang meninggal akibat COVID-19 terus bertambah, namun santunan yang dijanjikan oleh pemerintah pusat belum turun sepenuhnya.

1. Sebanyak 781 perawat di Jatim positif COVID-19

781 Perawat di Jatim Positif COVID-19, 22 MeninggalIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Salah satu profesi tenaga kesehatan yang berisiko tinggi terpapar COVID-19 adalah perawat. Ketua DPW PPNI JATIM Prof Nursalam menyebutkan, hingga saat ini terhitung telah ada 781 orang perawat yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Timur.

"Terkonfirmasi positif COVID-19 ada 781. Ada lima besar teratas, yaitu Surabaya 243, Sidoarjo 83, Gresik, Kabupaten Blitar 40 dan Sampang 34," ujarnya, Selasa (25/8/2020).

2. Dari jumlah itu, 22 orang meninggal

781 Perawat di Jatim Positif COVID-19, 22 MeninggalPerawat RSPP Jakarta Ige merayakan hari kemerdekaan Indonesia di rumah sakit (Dok. Pribadi/Ige)

Dari 781 perawat tersebut, 22 di antaranya telah berjuang hingga kehilangan nyawa. Mereka berasal dari berbagai rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya yang tersebar di 11 daerah di Jatim.

"Meninggal ada 22. Surabaya 9, Sidoarjo 3, Tuban 2, Kota Malang 1, Sampang 1, Bojonegoro 1, Kota Probolinggo 1, Bangkalan 1, Gresik 1, Kab. Pasuruan 1, Kabupaten Malang 1," paparnya.

3. Baru setengah yang dapat santunan

781 Perawat di Jatim Positif COVID-19, 22 MeninggalIlustrasi jenazah. IDN Times/Mardya Shakti

Sayangnya, meski jumlah perawat yang gugur terus bertambah, namun santunan masih tak jelas arahnya. Baru 11 dari 22 orang yang telah menerima santunan dari Kementerian Kesehatan dengan nilai hampir Rp300 juta. Padahal sudah berminggu-minggu angka 11 orang ini tak kunjung bertambah.

"Sudah coba diurus, tapi katanya masih proses. Dari DPP PPNI juga memberi santunan meski jumlahnya tak sebanyak itu tapi sudah diberi semua," tuturnya.

4. Ada beberapa daerah dengan tingkat perawat positif COVID-19 rendah

781 Perawat di Jatim Positif COVID-19, 22 MeninggalDok.IDN Times/Istimewa

Di sisi lain, ada beberapa daerah yang mencatatkan kasus perawat positif COVID-19 dengan jumlah yang minimal. Namun Nursalam tak bisa memastikan keaslian data tersebut. Ia masih berusaha mengumpulkan fakta-fakta mengenai terpaparnya perawat COVID-19 di Jatim.

"Terendah ada Kabupaten Pacitan 2, Nganjuk 2, Kota Masiun 2, Bqntuwangi 1, Magetan 1 dan Ngawi 0. Data ini masih terus update, yang rendah bisa saja tidak dilaporkan penambahanya," tutupnya.

Baca Juga: Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya