Walkot Malang Pastikan Pemulasaraan Jenazah COVID-19 Masih Memadai  

Angka kematian COVID-19 cukup tinggi  

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang memastikan bahwa pemulasaraan jenazah COVID-19 di Kota Malang masih tertangani dengan baik. Pernyataan itu merespons tingginya angka kematian akibat COVID-19 di Kota Malang.

Saat ini, rata-rata ada 2-3 kematian akibat COVID-19 di Kota Malang. Jumlah tersebut belum termasuk pasien meninggal yang hasil swabnya belum keluar. Hal ini sempat menimbulkan kekhawatiran bahwa tim pemulasaraan kewalahan. 

1. Tim pemulasaraan masih mampu menangani jenazah COVID-19

Walkot Malang Pastikan Pemulasaraan Jenazah COVID-19 Masih Memadai  Pemulasaraan jenazah dengan protokol COVID-19. Dok/Tim pemulasaraan Polresta Malang Kota

Wali Kota Malang, Sutiaji menjelaskan bahwa tim pemulasaraan saat ini masih bisa bekerja secara baik. Sistem kerja tim ini sendiri disesuaikan dengan banyaknya jenazah yang harus dimakamkan. Saat ini personel pemulasaraan tercatat sebanyak 35 orang. Rinciannya, dari BPBD ada 13, PSC 119 ada 7 ditambah UPT pemakaman ada 15 orang. 

"Pernah kasusnya sampai belasan. Prosesnya selesai pukul 10 malam. Karena harus dibagi dalam dua regu," terangnya Sabtu (9/1/2021). 

Ia juga optimistis tak karena tim tersebut dibantu oleh anggota kepolisian. "Insha Allah sementara masih belum ada penambahan," tambahnya.  Sebaliknya, Pemkot lebih berfokus pada penurunan angka kematian.

Baca Juga: Siap Jalankan PPKM, Malang Raya akan Memodifikasi Jam Malam

2. Kota Malang miliki pemakaman khusus namun tetap negosiasikan dengan keluarga jenazah

Walkot Malang Pastikan Pemulasaraan Jenazah COVID-19 Masih Memadai  Pemulasaraan jenazah dengan protokol COVID-19. Dok/Tim Pemulasaraan Polresta Malang Kota

Sementara itu, Korlap tim pemulasaraan COVID-19 BPBD, Selfi juga mengatakan hal yang sama. Saat ini pemulasaraan jenazah COVID-19 masih dapat ditangani dengan baik. Namun, ia mengkhawatirkan jika ada kejadian seperti bencana terjadi di waktu yang sama. Jika kondisi itu terjadi, maka secara otomatis tim dari BPBD akan terpecah.

"Kendala lain adalah cuaca yang bisa dengan cepat berubah. Terus kalau ada bencana sudah pasti akan mengurangi tenaga pemakaman krn harus terpecah menjadi dua tim yakni yang bertugas asesmen bencana dan tim pemulasaraan."

3. Sulit jika bersamaan dengan kejadian lain

Walkot Malang Pastikan Pemulasaraan Jenazah COVID-19 Masih Memadai  Ilustrasi jenazah. IDN Times/Mardya Shakti

Sementara soal ketersediaaan makam, Selfi menyebut Kota Malang sudah memiliki area pemakaman khusus COVID-19 yakni di TPU Sukorejo. Tetapi, pihaknya selalu berkomunikasi dengan keluarga sebelum memutusakan untuk memakamkan jenazah COVID-19. 

"Semua dikembalikan kepada keluarga untuk keputusan tempat pemakamannya saja," katanya. 

Baca Juga: Sempat Dirujuk ke Malang, Dandim Blitar Meninggal Terpapar COVID-19

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya