Laka Maut di Lumajang: Penumpang Kereta Rasakan Hentakan Keras

Mereka juga mencium bau gosong

Lumajang, IDN Times - Penumpang kereta Probowangi jurusan Ketapang-Surabaya Gubeng mengaku merasakan hentakan hebat saat terjadinya kecelakaan maut di Lumajang, Minggu (19/11/2023) malam. Kecelakaan yang terjadi pada pukul 19.40 WIB itu sendiri mengakibatkan 15 orang menjadi korban. Bahkan, 11 di antaranya meninggal dunia.

Salah satu penumpang, Natalia Cristina (33) mengatakan bahwa kereta berjalan dari arah stasiun Randuagung menuju Klakah. Mulanya ia tak merasakan apapun. Bahkan, kondektur sudah mengumumkan bahwa kereta akan tiba di stasiun Klakah. Namun, tiba-tiba mereka merasakan ada hentakan keras. "Aku di gerbong 2, kerasa gerbong kayak kehentak terus kaya melindas atau menyenggol sesuatu," kata Natalia kepada IDN Times, Senin (20/11/2023). 

Setelah adanya hentakan itu, kereta sempat berhenti. Ia dan penumpang lain pun sempat saling bertanya. Belakangan ia mendapat info bahwa kereta menabrak sebuh Elf. Setelah itu, bau gosong, kata dia, tercium dari gerbong 1. 

Beruntung, Natalia dan penumpang di kereta tak ada yang terluka. "Saya Alhamdulillah baik-baik saja. Cuma setelah melihat kondisi kondisi Elf, kaya miris. Korbannya ternyata sebanyak itu."

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional 9 Jember mengatakan bahwa kecelakaan yang terjadi pada pukul  19.53 WIB itu terjadi karena terdapat Elf yang melintas di perlintasan kereta api tidak terjaga. Perlintasan itu berada di kilometer 137+9 petak jalan antara Stasiun Randuagung - Klakah.

"Masinis Kereta Api (KA) Probowangi relasi Ketapang – Surabaya Gubeng melaporkan bahwa kereta api yang dioperasikannya telah ditemper oleh sebuah mini bus," kata Pelaksana harian Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Anwar Yuli Prastyo, dalam keterangan tertulisnya, Minggu malam

Baca Juga: Laka Kereta Tewaskan 11 Orang di Lumajang, Ini Kata KAI

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya