Massa Buruh Mulai Bergerak, Ingin Ditemui Khofifah

Buruh menolak kenaikan harga BBM

Surabaya, IDN Times - Aksi penolakan terhadap kenaikan harga BBM masih berlanjut di Jawa Timur. Kali ini penolakan datang dari elemen buruh yang tergabung dalam Gerakan Aliansi Serikat Pekerja (GASPER). Demonstrasi yang digelar pada Senin (19/09/2022) ini diikuti oleh puluhan ribu buruh dari beberapa daerah, mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Mojokerto, Jombang, Pasuruan, Malang Raya, Tuban, Probolinggo, Jember, Lumajang dan Banyuwangi.

1. Titik kumpul di Bundaran Waru

Massa Buruh Mulai Bergerak, Ingin Ditemui KhofifahRombongan massa buruh bergerak di Jalan Ahmad Yani Surabaya. (IDN times/Egydia Artamevia)

Massa aksi berangkat dari daerah masing-masing dan berkumpul di Bundaran Waru/Mall Cito, sejak pukul 11.00 WIB. Berdasar pantauan IDN Times, massa yang berjumlah ribuan tersebut mulai bergerak dari Bundaran Waru, sekitar pukul 13.25 WIB dengan memakai atribut dan poster masing-masing aliansi.

Baca Juga: Demo Buruh Jatim Akan Beri Rapor Merah Khofifah

2. Menggunakan 10 mobil komando dan ribuan kendaraan roda dua

Massa Buruh Mulai Bergerak, Ingin Ditemui KhofifahRombongan massa buruh bergerak di Jalan Ahmad Yani Surabaya. (IDN times/Egydia Artamevia)

Aksi diawali dengan 10 truk komando, yang menyampaikan orasi dan nyanyian keras melalui pengeras suara. "Naik, naik. BBM naik, tinggi tinggi sekali, tenan!"
Nyanyian tersebut tak henti dikumandangkan sepanjang jalan.

Kemudian rombongan diikuti dengan ribuan motor yang aktif membunyikan klakson. Kerumuman ini memadati jalan Ahmad Yani Surabaya sehingga membuat beberapa pengguna jalan, memilih melewati trotoar, agar tetap bisa melintas.

Bawa Tiga tuntutan

Massa Buruh Mulai Bergerak, Ingin Ditemui KhofifahKorlap Aksi Buruh Jatim, Nuruddin Hidayat. (IDN times/Egydia Artamevia)

Korlap Aksi Nuruddin Hidayat menyampaikan bahwa ada tiga tuntutan yang dibawa ke Gubernur Jatim hari ini. Yakni, menolak kenaikan BBM, menuntut revisi UMK tahun 2022, agar segera mengesahkan upah minimum sektoral 2022. Terakhir menuntut pemerintah provinsi Jawa Timur, agar menetapkan UMK 2023 tidak menggunakan PP No. 36 tahun 2021.

Menurut Nuruddin, Gubernur Khofifah tidak aspiratif terhadap rakyat Jawa Timur. Tidak mendengarkan keluh kesah rakyatnya tentang kenaikan BBM.

"Kita tentunya akan melangsungkan aksi terus sampai kita didengarkan. Sampai nanti puncaknya pada 4 Oktober kita akan lakukan aksi dengan teman-teman mahasiswa," katanya. 

Zaid (35) salah satu buruh menyampaikan bahwa mereka akan tetap menunggu di jalan, sebelum bertemu dengan Khofifah atau perwakilannya. "Ya pokoknya hari ini kalau belum bertemu Khofifah atau perwakilannya kita tetap tunggu di jalan, gak akan pergi."

Baca Juga: 2.213 Polisi Jaga Demo Buruh di Kantor Gubernur Jatim

EGYDIA ARTAMEVIA Photo Community Writer EGYDIA ARTAMEVIA

Check @egydiard on instagram

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya