Emil Dardak, Vice Precident BUMN yang Banting Setir Jadi Wagub Jatim

Banyak yang meragukannya saat memilih terjun ke politik

Surabaya, IDN Times -  Tak seperti Khofifah Indar Parawansa yang sudah malang melintang, Emil adalah nama baru di dunia politik. Meski belum genap satu dekade berkarir, namun posisi wagub kini resmi disandangnya. Rencananya, mereka akan dilantik hari ini, Rabu (13/2) di Istana Negara. "Sepertinya tanggal 13 Februari dilantiknya," ujarnya saat ditemui di rumah dinas Kabupaten Trenggalek, pada Kamis (7/2). 

1. Vice President BUMN yang banting setir jadi Bupati

Emil Dardak, Vice Precident BUMN yang Banting Setir Jadi Wagub JatimInstagram/emildardak

Sebelum dikenal menjadi pejabat seperti saat ini, Emil adalah seorang profesional muda yang sukses. Di tahun 2001 hingga 2003, Emil menjadi World Bank Officer di Jakarta dan Media Analysis Consultant di Ogilvy. Puncak karier Emil dicapai saat dirinya didaulat menjadi Chief Business Development and Communication-Executive Vice President (VP) di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) pada tahun 2012.

Menjelang tahun 2015, Emil memilih banting setir ke dunia politik. Ia memantapkan langkahnya untuk mencalonkan diri menjadi calon Bupati Trenggalek. Sebagai anak baru di dunia politik, banyak orang yang meremehkannya. Apalagi, ia bukan warga asli Trenggalek.

"Saya dianggap orang luar, dianggap dari kota, sehingga banyak yang takut saya menghilangkan nilai-nilai luhur Trenggalek," katanya.

Bukannya mundur, Emil yang saat itu masih berusia 31 tahun malah semakin mantap untuk maju. Ia pun memilih pasangan yang tak kalah muda, yaitu pengusaha bernama M. Nur Arifin yang masih berusia 26 tahun. Secara mengejutkan, pasangan tersebut menang dengan perolehan 292.248 suara atau 76,28 persen.

2. Poles Trenggalek jadi salah satu tujuan wisata

Emil Dardak, Vice Precident BUMN yang Banting Setir Jadi Wagub JatimIDN Times/Rudy Bastam

Putra dari mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Ahmad Hermanto Dardak mengaku bahwa salah satu fokusnya dalam memimpin Trenggalek adalah perbaikian infrastruktur. Selain itu citra Trenggalek dipoles menjadi salah satu tujuan wisata. Di tangan Emil, Trenggalek perlahan menjadi kabupaten di pesisir selatan Jawa Timur yang dikenal oleh masyarakat Indonesia. 

"Trenggalek itu punya pemandangan alam yang menawan dan laut yang bagus. Serta banyak destinasi Instagramable yang bisa diburu," katanya. 

Berkat kinerjanya bersama Nur Airifin, Trenggalek diganjar beberapa penghargaan dari pemerintah pusat maupun dari internasional. Trenggalek pernah diganjar penghargaan Apresiasi Mitra dari Unicef dan penghargaan Natamukti pada International Council for Small Business (ICSB) Indonesia City Awards.

Bahkan, untuk mengenalkan Trenggalek, saat bertemu dengan Michael Bloomberg, pendiri perusahaan Bloomberg sekaligus mantan Wali Kota New York, Emil Dardak membawa batik warna alam khas Trenggalek. Emil membawa beberapa helai kain batik warna alam Trenggalek ke New York sebagai buah tangan bagi para petinggi Bloomberg dan Harvard University.

"Tahun 2016 batik warna alam Trenggalek terpilih untuk diperagakan grand finalist kontes ratu kecantikan Miss World Colombia pada acara peresmian World Peace Gong," kata Emil.

3. Memutuskan mendampingi Khofifah saat Pilgub Jatim

Emil Dardak, Vice Precident BUMN yang Banting Setir Jadi Wagub Jatiminstagram.com/oping_wo

Setelah dua tahun menjabat sebagai Bupati Trenggalek, Emil Dardak menerima 'pinangan' Khofifah Indar Parawansah pada Pilgub Jatim 2018. Keputusan yang dibuat Emil Dardak sempat menimbulkan polemik dengan elit PDI Perjuangan. Ini karena, saat pemilihan Bupati Trenggalek pada 2016 Emil Dardak diusung oleh PDIP. Sementara, partai banteng mocong putih itu telah mengusung Saifullah Yusuf-Puti Guntur.

Polemik itu semakin menjadi kenyataan ketika beredar foto Khofifah-Emil bersama Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, pada Selasa (21/11). Foto itu menandakan jika Demokrat resmi mendukung Khofifah-Emil dalam Pilgub Jatim 2018. Dukungan Demokrat itu kemudian diikuti oleh Golkar, PPP, Hanura, PAN, dan NasDem.

Bersamaan dengan itu, PDI Perjuangan kemudian memecat Emil sebagai kader. Saat itu, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, beranggapan jika Emil tidak sejalan dengan garis partai yang saat itu mendukung pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur.

"Dan sebagai partai politik dan usulan bidang kehormatan DPPP PDI Perjuangan, maka kami memberikan sanksi tegas berupa pemecatan," katanya.

Meski begitu, Hasto menghormati sikap Emil untuk maju sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Timur. Kritikan dari beberapa elit politik, Emil tak membuat langkahnya surut, jebolan Oxford University ini tetap mantap mendampingi Khofifah. 

4. Emil Dardak andalkan media sosial kampanye Pilgub Jatim 2018

Emil Dardak, Vice Precident BUMN yang Banting Setir Jadi Wagub JatimIDN Times/Rudy Bastam

Dalam Pilgub, Emil akan banyak mengandalkan relawan dan kelompok-kelompok muda. Emil mengaku bahwa dirinya bersama Khofifah telah berkeliling ke seluruh Jawa Timur untuk mengenali pemilih-pemilihnya secara langsung. Dari situ, harapnya, komunikasi akan berjalan lebih baik. 

Keduanya pun tak canggung saat diminta datang ke acara-acara pemuda dan komunitas. "Memang (sifatnya) tidak politis, tapi dari situlah tercipta koneksi batin kita dengan pemilih pemula," ujarnya. 

Suami selebriti, Arumi Bachsin itu menambahkan ke depan dirinya bersama tim ingin lebih aktif dalam memanfaatkan sosial media sebagai sarana kampanye. Emil melihat bahwa sosial media adalah sarana yang efektif dalam menyampaikan ide melalui audio visual, sekaligus dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat. 

Emil juga mewanti-wanti agar masyarakat tidak mudah menerima berita bohong alias hoaks. Dirinya juga menekankan untuk menjauhi black campaign dan kampanye yang sifatnya mengadu domba. "Sehingga Jawa Timur dapat menjadi contoh kedewasaan masyarakatnya dalam menggunakan sosial media," jelas dia. 

Baca Juga: Lima Jenis Kertas Suara Saat Pemilu, Ini Detail dan Cara Mencoblos

5. Emil Dardak resmi terpilih jadi Wakil Gubernur Jatim

Emil Dardak, Vice Precident BUMN yang Banting Setir Jadi Wagub JatimPILGUB. Pasangan nomor urut 1 Pilgub Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Foto dari instagram @emildardak

Strategi Emil pun berhasil. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU Jatim, pada Sabtu (7/7), pasangan Khofifah-EMil Dardak mendapat suara terbanyak dengan memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55 persen. Sementara itu, pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno memperoleh 9.076.014 suara atau 46,45 persen.

Akan tetapi, hasil itu sempat diprotes oleh saksi dari Saifullah-Puti, Martin Hamonangan. ia menyebut ada pelanggaran dalam penyelenggaran Pilkada yang belum ditindak lanjuti. "Seperti di Jombang ada temuan hampir 50 persen dalam D1-KWK mengalami perbaikan. Di dalam D2-KWK sempat diperbaiki, hanya melihat angka tidak melihat surat suara. Sementara klaim hampir 70 persen. Maka kami tidak sapat menerima dan minta ditunda. Kami mohon maaf," katanya. Meski begitu, KPU pusat tetap menetapkan mereka sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024.

6. Emil tak terpaku pada 100 hari pertama

Emil Dardak, Vice Precident BUMN yang Banting Setir Jadi Wagub JatimANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Emil Dardak besama Khofifah akan dilantik oleh Presiden Jokowi, pada Rabu (13/2) sore di Istana Negara. Usai dilantik, Emil Dardak dan Khofifah mengaku akan langsung melaksanakan program-program yang tertera dalam Nawa Bhakti Satya, atau 9 janji kampanye mereka. 

Untuk menjalankannya, Emil tak terpatok dengan 100 hari pertama. Menurutnya, pembangunan dan pelaksanaan program-program tak bisa hanya dilihat pada 100 hari pertama. 

"Akan tetapi, 100 hari pertama akan kami jadikan sebagai starting point untuk menjalankan program-program," katanya.

Menurutnya, dia bersama Khofifah akan melakukan tiga hal yaitu, menyusun RPJMD, menyusun program 2020, dan yang ketiga adalah mengeksekusi anggaran 2019 yang telah disusun oleh Gubernur sebelumnya, Soekarwo. 

Oleh karena itu, untuk menjalankannya saat dua minggu pertama seusai dilantik, dia bersama Khofifah akan melakukan koordinasi secara internal. Koordinasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana program-program Nawa Bhakti Satya bisa dilakukan. 

"Jadi kami bertemu seluruh tim di Pemprov Jatim, sebelum mengimplementasikan program dalam Nawa Bhakti Satya," ujarnya. 

Untuk mempersiapkan Millennials job center dan layanan informasi super koridor misalnya, Emil harus terlebih dahulu mendesain dan merancang dengan tim Pemprov Jatim, sebelum disosialisasikan kepada masyarakat. 

Selain itu, Khofifah-Emil Dardak juga akan tetap menjalankan program dari pemerintahan terdahulu. Sebagai contohnya Bosda, menurutnya akan tetap menjalankan program itu, hanya saja harus dilengkapi dengan juklak dan juklisnya secara detail. 

"Kami juga akan mempersiapkan program pendidikan baik untuk sekolah negeri maupun sekolah swasta," ujarnya.

Emil Dardak, Vice Precident BUMN yang Banting Setir Jadi Wagub JatimIDN Times/Sukma Shakti

Baca Juga: Nawa Bhakti Satya, 9 Program Unggulan Khofifah-Emil

Topik:

  • Edwin Fajerial
  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya