Penyandang Disabilitas di Tulungagung Menerima Suntikan Vaksin Sinovac
Penyandang disabilitas di Tulungagung menerima suntikan vaksin. iDN Times / Bramanta Pamungkas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Penyandang disabilitas di Kabupaten Tulungagung mulai menerima suntikan vaksin COVID 19. Mereka mendapatkan suntikan vaksin di sebuah rumah sakit swasta. Para penyandang disabilitas yang menerima suntikan dosis pertama ini mayoritas berasal dari disabilitas jenis netra dan fisik. Setelah menerima suntikan, mereka akan menunggu hingga 28 hari kedepan, untuk mendapatkan suntikan dosis kedua.
1. Jumlah total penyandang disabilitas capai 500 orang
Penyandang disabilitas di Tulungagung menerima suntikan vaksin. iDN Times / Bramanta PamungkasKasi pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas Dinas Sosial Tulungagung, Setiaji, mengatakan total penyandang disabilitas mencapai 500 orang. Namun yang didaftarkan untuk mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama ini hanya 100 orang saja.
Kondisi fisik para penyandang disabilitas serta masih adanya rasa takut terkait vaksin ini menjadi salah satu kendalanya. "Secara fisik sejumlah penyandang disabilitas ada yang tidak bisa datang ke faskes untuk mendapatkan suntikan vaksin," ujarnya, Rabu (14/4/2021).
Baca Juga: Stok Vaksin Sinovac Sisa 1000 Dosis, Pemkot Madiun Wait and See
3. Banyak yang masih takut menerima vaksin
Petugas siapkan vaksin bagi penyandang disabilitas. IDN Times/ Bramanta PamungkasMenurut Setiaji, karena beberapa dari mereka tidak bersedia menerima vaksin lantaran takut, jumlah penyandang disabilitas yang didaftarkan hanya 100 orang saja. Mereka yang sudah mandiri dan bisa datang ke faskes menjadi prioritas menerima suntikan vaksin ini.
"Kondisi kesehatan mereka rata-rata baik semua, cuma ada beberapa yang tensi darahnya tinggi sehingga harus menunggu sedikit lama untuk divaksin," imbuhnya.
3. Jajaki kemungkinan jemput bola
Penyandang disabilitas di Tulungagung menerima suntikan vaksin. iDN Times / Bramanta PamungkasPihak Dinas Sosial sendiri masih menjajaki wacana jemput bola bagi penyandang disabilitas lain untuk mendapatkan vaksin. Hal ini dikarenakan beberapa penyandang disabilitas tidak bisa keluar rumah lantaran keterbataaan fisik. Petugas nantinya akan mendatangi mereka di rumah dan memberi suntikan vaksin. "Ini masih kita jajaki bisa atau tidaknya jemput bola, kita akan berkoordinasi dengan instansi terkait," pungkasnya.
Baca Juga: Rektor Unair: Akhir 2021 Vaksin Merah Putih Bisa Diproduksi Massal
