Orkes Tanam Gelar Pameran Lukisan Otokritik Bagi Perupa

22 perupa terlibat dalam pameran ini

Tulungagung, IDN Times - Puluhan perupa di Tulungagung mengikuti pameran lukisan bertajuk Mengeja Waktu, yang digelar oleh Organisasi Kesenian Tanpa Nama (Orkes Tanam). Pameran ini berlangsung di Taman Balai Budaya Tulungagung. Pameran lukisan tersebut menjadi bukti eksistensi Orkes Tanam, yang sudah berusia 10 tahun. Melalui pameran ini mereka mempertanyakan sumbangsih perupa terhadap pembangunan di Tulungagung.

1. 44 lukisan dan 1 seni instalasi dipamerkan

Orkes Tanam Gelar Pameran Lukisan Otokritik Bagi PerupaPengunjung pameran lukisan yang digelar Orkes Tanam di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Ketua Orkes Tanam, Kakung Kurniawan mengatakan sebanyak 22 perupa terlibat dalam pameran ini. Dari jumlah tersebut 16 perupa merupakan anggota Orkes Tanam. Sedangkan 6 lainnya merupakan perupa tamu yang berasal dari kalangan pelukis senior di Tulungagung. Mereka diundang ikut dalam pameran ini sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi. Total terdapat 44 lukisan dan 1 seni instalasi yang dipamerkan dalam acara ini.

"Ada 6 perupa tamu mereka semua merupakan senior dan ini bentuk apresiasi kami terhadap kiprah mereka dalam seni rupa," ujarnya, Jumat (05/05/2023).

Baca Juga: 10 Fakta Candi Sanggrahan, Salah Satu Candi Terbesar di Tulungagung

2. Tema pameran menjadi otokritik bagi perupa

Orkes Tanam Gelar Pameran Lukisan Otokritik Bagi PerupaPengunjung pameran lukisan yang digelar Orkes Tanam di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tema Mengeja Waktu sengaja dipilih untuk menjadi bahan renungan dan intropeksi diri para seniman. Tema tersebut juga menjadi otokritik bagi seniman terhadap sumbangsih mereka dalam berkesenian di Tulungagung. Selama 1 dasawarsa ini, Orkes Tanam mempertanyakan diri apa yang telah diperbuat dalam dunia seni rupa.

"Secara basic kami lebih mengedepankan edukasi, untuk itu dalam pameran ini kami juga menggelar workshop melukis kaos sebagai bentuk edukasi," tuturnya.

3. Menjadi edukasi bagi masyarakat untuk melihat pameran

Orkes Tanam Gelar Pameran Lukisan Otokritik Bagi PerupaPengunjung pameran lukisan yang digelar Orkes Tanam di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Melalui pameran Kakung berharap masyarakat akan mendapatkan edukasi terkait seni rupa. Selama ini pameran lukisan dianggap sebagai barang eksklusif bagi masyarakat umum. Akibatnya jumlah kunjungan pameran lukisan selalu minim. Padahal pameran yang dilakukan selama ini digelar secara gratis dan ketika masyarakat memberikan apresiasi maka itu menjadi sesuatu yang tak ternilai baginya.

"Selama ini kan ada anggapan kalau pameran itu mahal, harus berbayar, ini siapa saja boleh melihat dan gratis, apresiasi dari masyarakat yang membuat perupa seperti kita ini bangga," pungkasnya.

Baca Juga: Video Pengamen Gebrak Mobil di Tulungagung Viral, Petugas Gelar Razia

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya