Krisis Air Bersih Meluas ke 11 Desa di Trenggalek

Wilayah Kecamatan Panggul paling banyak

Trenggalek, IDN Times - Bencana kekeringan di Kabupaten Trenggalek meluas. Saat ini ada sebanyak 11 desa di 7 kecamatan yang kesulitan mendapatkan air bersih. Krisis air bersih ini terjadi di wilayah Kecamatan Karangan, Munjungan, Panggul, Suruh, Tugu, Pule dan Dongko. Pihak BPBD setempat sendiri melakukan droping air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga.

1. 3 Desa terdampak berada di Kecamatan Panggul

Krisis Air Bersih Meluas ke 11 Desa di TrenggalekPetugas saat mendistribusikan air bersih di Trenggalek. IDN Times/ istimewa

Kalaksa BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi mengatakan, pada beberapa waktu lalu bencana kekeringan di Trenggalek melanda 9 desa di 6 kecamatan. Jumlah tersebut bertambah menjadi 11 desa di 7 kecamatan. Wilayah paling banyak yang mengalami kekeringan adalah Kecamatan Panggul.

"Paling banyak bencana kekeringan di Kecamatan Panggul. Dimana ada tiga desa yang saat ini mengalami bencana kekeringan yakni Desa Banjar, Ngrencak dan Besuki," ujarnya, Jumat (06/10/2023).

Baca Juga: Kekeringan di Ngawi Meluas, BPBD Kewalahan Droping Air Bersih

2. Ratusan unit armada disiapkan

Krisis Air Bersih Meluas ke 11 Desa di TrenggalekPetugas saat mendistribusikan air bersih di Trenggalek. IDN Times/ istimewa

Krisis air bersih ini sudah terjadi sejak bulan September lalu. Pihak BPBD melakukan droping berdasarkan permintaan dari desa yang mengalami kekeringan. Sebanyak 147 unit armada truk tangki juga disiapkan untuk pengiriman air bersih ini. BPBD juga memberikan bantuan tandon air dan membuat tempat penampugan air komunal di sejumlah titik.

"Jumlah armada untuk droping air bersih berjumlah 147 unit yang akan menyalurkan air ke desa yang terdampak bencana kekeringan," jelasnya.

3. Siagakan armada di Kecamatan Panggul

Krisis Air Bersih Meluas ke 11 Desa di TrenggalekPetugas saat mendistribusikan air bersih di Trenggalek. IDN Times/ istimewa

Perlakuan berbeda diberikan untuk wilayah Kecamatan Panggul. Selain jumlah desa yang mengalami kekeringan paling banyak, jaraknya juga cukup jauh dari pusat kota. Untuk itu BPBD menyiapkan armada yang berada di dekat lokasi tersebut. Sebayak 400 KK terdampak kekeringan di kecamatan tersebut.

"Kami sudah melaporkan bencana kekeringan ini kepada Gubernur Jatim. Agar bisa mendapatkan bantuan operasional droping air bersih," pungkasnya.

Baca Juga: 6 Kecamatan di Trenggalek Alami Kekeringan

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya