Kalimat Ini yang Membuat Pelaku Pembunuh Pasutri di Tulungagung Marah

Ternyata mereka masih miliki hubungan keluarga

Tulungagung, IDN Times - Edi Purwanto (44), tersangka pembunuhan pasutri di Desa Ngantru, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan korban. Keduanya saling mengenal dan terlibat dalam urusan ritual untuk usaha. Saat kejadian, tersangka datang membawa ayam guna keperluan ritual korban.

1. Janjian antar ayam untuk keperluan ritual

Kalimat Ini yang Membuat Pelaku Pembunuh Pasutri di Tulungagung MarahTersangka pembunuhan pasutri di Tulungagung ditangkap. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto mengungkapkan tersangka telah membuat janji dengan korban pada Rabu (28/06/2023) malam untuk bertamu mengantarkan ayam. Setelah datang ke rumah, tersangka dan korban sempat berbincang di teras rumah selama hampir 30 menit. Selanjutnya, korban mengajak tersangka untuk mengobrol di ruang karaoke pribadi, yang terletak di sisi utara rumahnya. "Jadi pada 21.30 tersangka dan korban ngobrol serius di dalam ruang karoke pribadi milik korban," ujarnya, Senin (03/07/2023).

2. Korban tak tanggapi serius pembayaran hutang

Kalimat Ini yang Membuat Pelaku Pembunuh Pasutri di Tulungagung MarahPolisi lakukan olah TKP di lokasi kejadian. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Saat di ruang karaoke tersebut, tersangka berupaya menagih kembali uang pembayaran batu akik yang dibeli korban pada tahun 2021 lalu dengan harga Rp250 juta. Saat ditagih korban mengatakan "Awakmu sik mampu wae..sek duwe..kok sek kurang ae, (Kamu sudah kaya kok masih merasa kurang saja). Kalimat inilah yang membuat tersangka sakit hati dan tega menghabisi nyawa korban. "Tersangka sakit hati karena upayanya mengagih hutang tidak ditanggapi serius," tuturnya.

3. Jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan

Kalimat Ini yang Membuat Pelaku Pembunuh Pasutri di Tulungagung MarahPolisi lakukan olah TKP di lokasi kejadian. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sebelumnya jenazah pasutri Suharno (57) dan Ning Nur Rahayu (49) ditemukan di ruang karaoke pribadi di rumahnya pada Kamis (29/06/2023) petang. Korban ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Korban laki-laki ditemukan dalam kondisi terikat kaki dan tangannya. Sedangkan korban perempuan terlilit kabel mikrophone di lehernya. Polisi mengamankan 20 kantong barang bukti dari lokasi kejadian. Mereka juga memeriksa 6 orang saksi dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Tersangka Pembunuh Pasutri di Tulungagung Ditangkap Polisi

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya