Antisipasi Corona, IAIN Tulungagung Lakukan Perkuliahan Jarak Jauh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung,IDN Times - Mengantisipasi menyebarnya virus corona, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung mengeluarkan kebijakan terkait sistem perkuliahan. Mulai tanggal 16 - 28 Maret, seluruh mahasiswa akan mengikuti sistem perkuliahan jarak jauh atau online. Kebijakan ini diberlakukan berdasarkan surat edaran dari kementerian agama. Selain perkuliahan, kegiatan mahasiswa maupun kampus yang melibatkan banyak orang akan dijadwalkan ulang pelaksanaannya.
1. Langsung disosialisasikan lewat medsos
Kasubag Humas dan Informasi IAIN Tulungagung, Ulil Abshor menjelaskan kebijakan tersebut merupakan hasil rapar koordinasi yang dilakukan Minggu (15/03) kemarin. Hasil rapat tersebut langsung disosialisasikan melalui website resmi dan media sosial lain. Sosialisasi tersebut terbukti efektif karena tidak banyak mahasiswa yang datang hari ini untuk mengikuti perkuliahan.
"Meskipun ada yang datang, rata-rata mereka mengurus persyaratan adminitrasi atau mencari referensi di perpustakaan, bukan untuk kuliah," ujarnya, Senin (16/03).
2. Absensi dosen berubah ke manual
Kebijakan ini juga mengubah sistem absensi karyawan dan dosen. Jika sebelumnya sistem absensi berbasis finger print, selama dua pekan ke depan mereka akan menggunakan sistem absensi manual di setiap ruang.
Beberapa cairan pembersih tangan atau hand sanitizer juga diletakkan di beberapa tpat strategis. Kebijakan ini akan berlaku hingga tanggal 28 Maret mendatang, namun bisa diperpanjang lagi dengan melihat situasi dan kondisi yang ada. "Hasil rapat kemarin kebijakan akan berlangsung selama dua minggu, namun bisa berubah dengan memperhatikan kondisi," imbuhnya.
3. Sejumlah agenda dijadwalkan ulang
Sejumlah agenda kemahasiswaan dan kampus yang terjadwal dalam rentang waktu dua minggu kedepan, terpaksa harus dijadwalkan ulang. Sedangkan jadwal lain seperti seminar proposal, ujian komprehensif dan ujian skripsi tetap berlangsung seperti semula. Namun jumlah peserta akan dikurangi dari biasanya. "Prinsipnya kegiatan yang melibatkan banyak orang akan kita kurangi selama dua minggu kedepan," pungkasnya.
Baca Juga: RSUD dr Iskak Tulungagung Terima Pasien Terduga Corona dari Pacitan