Polisi Selidiki Bayi di Tulungagung yang Meninggal Usai Dilahirkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Satreskrim Polres Tulungagung tengah menyelidiki kasus kematian bayi yang baru dilahirkan, di Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung. Bayi tersebut dilahirkan pada Minggu (23/04/2023) lalu dan sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. Bayi ini merupakan hasil hubungan di luar pernikahan. Polisi sendiri masih berupaya melakukan pendekatan ke pihak keluarga untuk mengungkap kasus tersebut.
1. Ibu bayi alami pendarahan usai melahirkan di kamar
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori mengatakan bayi berjenis kelamin perempuan ini dilahirkan ibunya berinisial AY (22) di dalam kamarnya. Setelah lahir, ibu bayi memotong sendiri ari-ari dengan menggunakan gunting dan meletakkan bayi di atas kasur. Ibu bayi lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Namun karena mengalami pendarahan, ibu bayi pingsan di dalam kamar mandi selama 1,5 jam. "Begitu siuman ibu bayi lalu menghubungi temannya untuk meminta tolong," ujarnya, Rabu (26/04/2023).
2. Bayi dibawa ke rumah sakit dalam kondisi meninggal
Saksi lalu membawa ibu bayi ke rumah sakit di Kecamatan Bandung karena mengalami pendarahan. Perawat di rumah sakit tersebut lalu menanyakan kondisi bayinya. Tak berapa lama kemudian, ayah ibu bayi datang membawa tas yang berisi bayi sudah meninggal.
Selanjutnya, perawat membersihkan bayi dan menyerahkan kembali ke pihak keluarga untuk dimakamkan. "Ibu bayi mengalami pendarahan hebat sehingga harus dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung," tuturnya.
3. Hasil hubungan gelap dengan kekasihnya
Berdasarkan pemeriksaan sementara, sang ibu mengaku bayi tersebut sudah meninggal dunia saat dilahirkan. Bayi nahas ini merupakan hasil hubungan di luar pernikahan dengan kekasihnya yang kini sedang bekerja di luar negeri. Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian bayi ini.
Mereka melakukan pendekatan ke pihak keluarga agar dapat melakukan autopsi terhadap jenazah bayi yang sudah dimakamkan. "Saat ini kita masih melakukan pendekatan untuk dapat dilakukan autopsi," pungkasnya.
Baca Juga: Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.