Perahu Nelayan di Tulungagung Pecah, 1 Orang Meninggal

Korban nelayan asal Pasuruan

Tulungagung, IDN Times - Sebuah perahu nelayan karam di Pantai Neyama, Desa/Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung. Perahu Nelayan ini karam setelah terkena gelombang tinggi saat sedang mencari ikan. Seorang nelayan bernama Muhammad Yasin (49), warga Desa Pacinan, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan meninggal dunia dalam kejadian ini. Sedangkan satu nelayan lain bernama Suhaimi dilaporkan hilang terbawa ombak.

1. Perahu mengangkut 7 orang nelayan

Perahu Nelayan di Tulungagung Pecah, 1 Orang MeninggalKondisi kapal nelayan yang pecah usai terhantam ombak di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kapolsek Besuki, AKP Haryono mengatakan perahu tersebut memuat 7 nelayan. Mereka berangkat dari Pantai Popoh sekitar pukul 06.00 WIB. Mereka mencari ikan di kawasan pantai dengan cara menyebar jaring. Saat sedang mencari ikan, tiba-tiba ombak besar menghantam perahu tersebut.

"Setelah beberapa kali hantaman ombak perahu terguling dan nelayan berusaha menyelamatkan diri," ujarnya, Rabu (20/12/2023),

Baca Juga: KPU Tulungagung Temukan Sejumlah Logistik yang Rusak dan Tidak Sesuai

2. 1 nelayan hilang dan masih dalam proses pencarian

Perahu Nelayan di Tulungagung Pecah, 1 Orang MeninggalJenazah korban saat hendak dibawa ke kampung halaman. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sebanyak 5 nelayan berhasil menyelamatkan diri. Satu nelayan langsung dilarikan ke Puskesmas karena tak sadarkan diri. Sedangkan nelayan bernama Muhammad Yasin meninggal dunia di lokasi kejadian. Satu nelayan lain bernama Suhaimi hilang terbawa ombak. Polisi masih melakukan koordinasi dengan tim SAR gabungan untuk melakukan proses pencarian.

"Satu nelayan meninggal dunia, satu hilang dan satu dibawa ke Puskesmas, informasinya kondisinya sudah membaik," terangnya.

3. Korban diketahui tidak bisa berenang

Perahu Nelayan di Tulungagung Pecah, 1 Orang MeninggalKondisi kapal nelayan yang pecah usai terhantam ombak di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sementara itu salah seorang nelayan yang selamat, Sauri Lirsani (19) menerangkan saat kejadian posisi kapal berapa di kawasan Pantai Neyama. Tiba-tiba ombak setinggi dua meter menghantam perahu tersebut. Setelah beberapa kali hantaman perahu terguling. Para nelayan berusaha menyelamatkan diri. Beberapa diantaranya sempat kesulitan karena kaki terbelit jaring.

"Korban yang meninggal dunia tidak bisa berenang," pungkasnya.

Baca Juga: Keren, Tuna Netra di Tulungagung Ini Tekuni Digital Marketing

Bramanta Pamungkas Photo Community Writer Bramanta Pamungkas

orang biasa peternak kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya