Keren, Tuna Netra di Tulungagung Ini Tekuni Digital Marketing

Unggah produk secara mandiri

Tulungagung, IDN Times - Keterbatasan fisik tak menghalangi Ali Mashar, warga Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung untuk belajar teknologi. Penyandang disabilitas netra ini justru memilih bekerja sebagai digital marketing. Dengan menggunakan handphonenya, Ali menawarkan dagangannya berupa mobil hingga rumah melalui marketplace. Hingga saat ini Ali telah melayani puluhan klien yang mengandalkan kemampuannya dalam dunia digital marketing.

1. Sempat terpuruk saat mengalami kebutaan

Keren, Tuna Netra di Tulungagung Ini Tekuni Digital MarketingAli Mashar saat mengunggah barang di marketplace. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Ali mulai mengalami kebutaan pada tahun 2016 lalu akibat kecelakaan. Sebelumnya pria yang pernah bekerja di bengkel ini normal. Namun kecelakaan sepeda motor membuat penglihatannya terganggu dan kemampuannya menurun. Sempat terpuruk selama beberapa waktu, Ali mulai bangkit dan semangat lagi.

"Sempat terpuruk mas, kalau ada teman yang main kesini saya semakin sedih karena tidak bisa melihat lagi, namun perlahan mulai bangkit dan semangat lagi," ujarnya, Senin (11/12/2023).

Baca Juga: Ada 2.310 Pemilih Disabilitas Mental di Kabupaten Malang

2. Beradaptasi dengan teknologi, mulai tekuni digital marketing

Keren, Tuna Netra di Tulungagung Ini Tekuni Digital MarketingAli Mashar saat membalas chat dari customer. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Adanya aplikasi Talk Back di handphone membuat Ali mulai beradaptasi dengan teknologi. Ali mulai menawarkan ragam barang melalui marketplace di media sosial. Salah satu barang yang kerap dijual adalah mobil. Meskipun tidak dapat melihat kondisinya, namun Ali masih bisa mengenali kondisi mesin melalui suaranya. Untuk kondisi mobil, Ali mempercayakan kepada kliennya. "Jadi saya dikirimi foto dan keterangan kondisi mobil oleh klien itu yang saya unggah, kami saling percaya, kalau ada yang mau beli bisa datang dan melihat langsung kondisinya," tuturnya.

3. Keterbatasan tak halangi pekerjaanya

Keren, Tuna Netra di Tulungagung Ini Tekuni Digital MarketingAli Mashar, tuna netra asal Tulungagung yang menjadi digital marketing. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tak hanya mobil, Ali kini mulai merambah ke dunia properti. Melalui akun media sosialnya, Ali menawarkan tanah dan rumah. Bagi Ali menjadi tuna netra bukanlah sebuah halangan untuk belajar teknologi. Terlebih saat ini banyak aplikasi yang bisa digunakan guna mempermudah penggunanya.

"Teman-teman tuna netra juga bisa belajar teknologi, penggunaan handphone tidak hanya untuk komunikasi saja tapi bisa juga untuk bekerja," pungkasnya.

Baca Juga: Cerita Athaya, Gadis dengan ADHD yang Jadi Pelukis Terkenal

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya