Pelajar di Tulungagung Tewas, Pelatih Silat Jadi Tersangka

Sebabkan korban tewas

Tulungagung, IDN Times - Seorang pelatih pencak silat berinisal DAR (25), warga Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung harus mendekam di balik jeruji besi. Tersangka menyebabkan seorang siswanya berinisal REB (15) meninggal dunia usai mengikuti latihan. Berdasarkan hasil autopsi ditemukan adanya pendarahaan pada bagian otak korban, yang menjadi penyebab kematian.

1. Lakukan tendangan terhadap korban hingga terpental

Pelajar di Tulungagung Tewas, Pelatih Silat Jadi TersangkaPolisi merilis kasus penganiayaan di bawah umur. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, peritiwa nahas itu tejadi pada Sabtu (18/11) di mana tersangka melakukan pelatihan pencak silat kepada empat siswa. Sebelum melakukan latihan, tersangka meminta siswa untuk pemanasan terlebih dahulu.

"Setelah melakukan pemanasan, tersangka menendang dada, perut dan kaki korban REB hingga terpental, Ketika itu, korban sempat mengeluh sakit, tapi tersangka tetap meminta korban terus menjalani latihan," ujarnya, Sabtu (25/11/2023).

2. Setelah latihan korban keluhkan rasa nyeri

Pelajar di Tulungagung Tewas, Pelatih Silat Jadi TersangkaPelatih silat di Tulungagung saat dikeler Satreskrim. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Setelah selesai latihan, korban pulang ke rumah dan mengeluh kepada ibunya bawa punggung bagian bawah mengalami sakit. Ibu korban sempat memberikan obat oles, namun rasa sakit korban tidak berkurang.

"Pada Senin (20/11) korban mengeluh sakit lagi hingga akhirnya keluarga membawa korban ke rumah sakit. Tapi, kemudian korban bisa pulang ke rumah lagi setelah mendapatkan perawatan," terangnya.

Baca Juga: Satpol PP dan Bawaslu Tulungagung Tertibkan Baliho Caleg Melanggar

3. Temukan pendarahan di kepala korban

Pelajar di Tulungagung Tewas, Pelatih Silat Jadi TersangkaPolisi tunjukkan barang bukti kasus penganiayaan di bawah umur. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Pada Selasa (21/11) korban mengalami demam tinggi dan diputuskan oleh keluarga untuk diperiksa ke rumah sakit kembali. Korban sempat menjalani perawatan medis, tapi pada ke esokan harinya korban meninggal dunia.

Dari hasil autopsi, diketahui bahwa korban mengalami luka dalam di rongga dada dan tulang leher bagian belakang. Serta mengalami pendarahan pada rongga otak. "Cidera yang dialami korban didapatkan pada saat latihan bersama tersangka," paparnya.

4. Belum miliki sertifikasi sebagai pelatih

Pelajar di Tulungagung Tewas, Pelatih Silat Jadi TersangkaPelatih silat di Tulungagung saat dikeler Satreskrim. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Arsya menambahkan, selama ini tersangka memang ditunjuk untuk melatih siswa pencak silat. Namun, tersangka belum memiliki seritifikasi sebagai pelatih. Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. Dimana tersangka terancam dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Agar peristiwa ini tidak terulang kembali, maka kami akan rekomendasikan kepada IPSI agar semua pelatih pencak silat harus memiliki sertifikasi," pungkasnya.

Baca Juga: Remaja di Tulungagung Meninggal, Keluarga Lapor Polisi

Bramanta Pamungkas Photo Community Writer Bramanta Pamungkas

orang biasa peternak kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya