Surabaya, IDN Times - Bakal Calon Presiden, Anies Rasyid Baswedan sowan ke Pondok Pesantren (Ponpes) At-Tauhid, Sidosermo, Surabaya, Kamis (10/8/2023). Berdasarkan pantauan IDN Times, kedatangan Anies disambut para santri serta para kiai pengasuh ponpes.

Sesampainya di ponpes, mantan Gubernur DKI Jakarta itu langsung mendapatkan rekomendasi dari para kiai terkait Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres). Ada enam nama tokoh-tokoh besar yang disodorkan kepada Anies.

Enam nama tersebut, pertama putri Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid. Kedua, Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Ketiga, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa. Keempat, Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kelima, Menkopolhukam Mahfud MD dan mantan Ketum PBNU, KH Said Aqil Siradj.

"Ada enam nama yang kami usulkan," ujar salah satu kiai yang menyampaikan usulan, KH Muhammad Muhaimun usai acara.

Pertimbangan kiai Ponpes Sidosermo memberi rekomendasi enam nama tersebut, supaya Anies memilih wakil dari Nahdlatul Ulama (NU). Semuanya memiliki kesamaan ideologi, yakni ahlusunnah waljamaah.

"NU ini (organisasi) besar, masak gak ada yang mewakili," kata dia.

Kiai Muhaimun menekankan kalau lima nama yang disodorkan kepada Anies ini sifatnya hanya usulan dari serapan aspirasi. "Ini menyampaikan aspirasi, kita ini Jawa Timur basisnya nahdliyin. Maka kami usulkan itu,'" imbuh dia.

Selain nama-nama wakil yang disodorkan kepada Anies, Muhaimun bilang kalau pihak ponpes juga memberikan aspirasi kepada Anies jika terpilih sebagai Presiden. Aspirasi yang diberikan lebih mengarah ke pesan untuk menyejahterahkan rakyat.

"Kami juga menyampaikan aspirasi, ke depannya agar rakyat Indonesia ini sehat jasmani, rohani dan ekonomi," tegas dia.

Baca Juga: Senyum Malu-malu Anies untuk Cawapres dari Jatim