Surabaya, IDN Times - Sebanyak 23.477 siswa lulusan SMA/SMK Jawa Timur (Jatim) diterima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023. Kemudian 35.862 siswa diterima jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Jumlah tersebut menjadi tertinggi nasional. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, capaian ini mempertahankan prestasi Jatim selama empat tahun berturut-turut untuk siswa paling banyak diterima PTN tanpa tes sejak tahun 2020. Begitu juga untuk jalur tes, mempertahankan capaian sejak 2021.

Capaian ini, kata Khofifah, tak lepas dari peran guru dan kepala sekolah yang secara maksimal. Memberikan pendampingan intensif pada siswa dengan melakukan banyak simulasi ujian ataupun berbagai latihan soal. Langkah ini, paling efektif untuk mempersiapkan siswa menghadapi soal-soal yang diujikan sekaligus manakar tingkat kesulitan soal.  

"Dua jalur seleksi PTN ini tidak mudah. Pesaingnya ratusan ribu, dan sangat ketat. Terlebih aturan baru model soal SNBT tahun ini tentu membuat guru dan kepala sekolah harus berfikir serius menyusun strategi agar siswanya diterima pada PTN yang dituju,” kata dia.

"Pun begitu juga pada jalur (SNBP) yang diseleksi melalui nilai akademik. Tentu disampaikan Khofifah hal ini menjadi suatu kebanggan bagi kami saat Jawa Timur kembali menjadi provinsi terbanyak yang mendominasi siswanya diterima PTN melalui jalur SNBP dan SNBT berturut-turut," imbuh dia.

Lebih lanjut, keberhasilan siswa masuk PTN baik tanpa tes maupun melalui tes berkat persiapan matang dari para guru serta keseriusan para siswa. Salah satu usaha yang dilakukan yaitu dengan membuka konsultasi karir dan akademik melalui peran optimal guru BK. 

Selanjutnya, mencari informasi intensif soal beasiswa di berbagai perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri. Hal tersebut, menurut Khofifah, perlu dilakukan sosialisasi sedini mungkin agar siswa mempersiapkan prestasi akademiknya dengan matang.  

"Bahkan bisa saja jika persiapan yang dilakukan sudah sangat matang, siswa kita tidak hanya terbanyak diterima PTN dalam negeri tapi bisa juga diterima di PTN luar negeri," tegasnya.  

Pada jalur SNBP tahun ini, Jatim juga menjadi daerah yang siswanya terbanyak diterima PTN dengan menggunakan KIP Kuliah. Tercatat sebanyak 5.624 siswa Jatim diterima. Sementara di posisi kedua, ditempati Aceh dengan 3.956 siswa. Jumlah itu terdapat selisih yang besar yaitu 1.668 siswa atau 42,16 persen.

Pada tahun 2022 lalu, Jatim juga menempati peringkat pertama nasional dengan penerimaan tertinggi KIP Kuliah pada jalur SNBP yaitu sebanyak 4.391 peserta. "Capaian ini tentu menjadi bukti bahwa siswa kita memiliki kompetensi unggul yang layak bersaing dengan daerah-daerah lain," pungkas Khofifah.

Baca Juga: Survei SRS: 52 Persen Warga Jatim Setuju Batas Usia Capres Diturunkan