Surabaya, IDN Times - Seorang polisi dikabarkan menjadi korban luka saat melakukan pengamanan konvoi pesilat dari salah satu perguruan pencak silat di Surabaya pada Jumat (28/7/2023) malam. Saat ini polisi tersebut sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit PHC.

Kejadian itu di kawasan Perak Barat, Surabaya. Kejadian bermula saat anggota Samapta Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang sedang melakukan penjagaan karena ada konvoi pesilat. Kemudian mengimbau untuk tidak mengibarkan atribut bendera.

Bukannya menuruti imbauan, polisi yang berjaga justru ditabrak oleh salah satu oknum pesilat. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Herlina menegaskan tidak ada penyerangan. "Jadi bukan diserang, tapi ditabrak," ujarnya, Minggu (29/7/2023).

Klarifikasi Herlina terkait tidak adanya penyerangan ini merujuk pada video setelah kejadian. Diketahui ada rekaman video polisi yang tergeletak dengan narasi kalau diserang pesilat. Namun, hal itu segera dianulir oleh Kapolres Herlina.

Lebih lanjut, Herlina memastikan anggotanya yang ditabrak itu hanya satu orang saja. Dia juga mendapatkan laporan kalau anggota tersebut sudah dibawa sekaligus ditangani di Rumah Sakit PHC Surabaya. "Satu orang aja. Diperiksa oleh dokter (di RS PHC). Doakan tidak ada luka serius," tegas Herlina.

Baca Juga: Pengesahan PSHT di Surabaya, Polisi Amankan 100 Pesilat yang Konvoi