Sempat akan Tatap Muka, UPN Veteran Jatim Ubah UTS Jadi Online
Ilustrasi. pexels/Startup Stock Photos
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sempat akan tetap menggelar ujian tengah semester (UTS) secara normal, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur (Jatim) mendadak mengubah kebijakan. Salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya ini memutuskan melaksanakan UTS secara online. Kebijakan itu ditetapkan guna mengantisipasi penyebaran virus corona di lingkup kampus.
1. Kebijakan tertulis di Surat Edaran rektor
Ilustrasi. pexels/Daria ShevtsovaKebijakan UPN untuk melaksanakan perkuliahan dan UTS secara online tertera pada Surat Edaran nomor SE/05/UN63/TU/2020. Surat itu tertanggal Sabtu (14/3), ditandatangani Rektor UPN Akhmad Fauzi dan baru diedarkan pihak humas ke IDN Times, Minggu (15/3).
"Menginfokan update terbaru arahan dari rektor, UPNVJT melaksanakan kuliah daring terhitung dari tanggal 16-27 Maret, sambil menunggu arahan lebih lanjut," tulis Humas UPN Nizwan Amin.
2. Mulai 16-18 Maret belajar di rumah, 19-27 Maret UTS secara online
Ilsutrasi. pexels/Andrea PiacquadioDalam surat edaran tersebut tertulis bahwa tanggal 16-18 Maret pihak kampus menginstruksikan kegiatan belajar mengajar di rumah masing-masing sebelum UTS. Sedangkan pelaksanaan ujian akan digelar mulai 19-27 Maret.
"Dari metode tatap muka diubah jadi metode daring," tulis rektor dalam surat edaran.
Sedangkan metode pembelajaran setelah UTS, jajaran rektorat masih akan membahasnya lebih lanjut. Yang jelas mereka akan fokus melaksanakan ujian terlebih dahulu secara online.
Baca Juga: Universitas Brawijaya Klarifikasi Kabar Mahasiswa Suspect Covid-19
3. Minta kegiatan seminar hingga perjalanan luar dan dalam negeri dijadwalkan ulang
(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief RahmatSelain kegiatan belajar mengajar, rektor UPN juga meminta beberapa kegiatan dijadwalkan ulang. Terlebih yang melibatkan jumlah massa yang banyak. Seperti seminar nasional, seminar internasional, studi lapang, studi ekskursi, LKMM, workshop, FGD, hingga perjalanan ke luar negeri maupun dalam negeri.
"Semua dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan dianjurkan untuk tidak melakukan perjalanan di dalam negeri yang tidak penting," tulis surat tersebut.
4. Jika ada yang pulang dari luar negeri dapat dispensasi 14 hari kerja
(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief RahmatApabila ada dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan yang baru pulang dari luar negeri, pihak kampus memberikan dispensasi libur selama 14 hari. Mereka diminta melakukan karantina sendiri. Kemudian memeriksakan diri dan hasil pemeriksaan diberikan ke Poliklinik UPN Veteran Jatim.
Kegiatan upacara bendera, apel pagi, dan senam Jumat pagi juga ditiadakan.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Kampus-kampus di Surabaya Siapkan Kuliah Daring
