Semeru Masih Tunjukkan Aktivitas, 3 Ribu Warga Ngungsi di 6 Kecamatan

Ada 3 ribu rumah rusak

Lumajang, IDN Times - Sebanyak 3.697 warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di beberapa titik pengungsian hingga Selasa (7/12/2021). Warga yang mengungsi ini sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Lumajang, sedangkan di Kabupaten Malang hanya terdapat 24 orang.

1. Warga mengungsi tersebar di 6 kecamatan

Semeru Masih Tunjukkan Aktivitas, 3 Ribu Warga Ngungsi di 6 KecamatanWarga di tenda pengungsian Lapangan Sumberwuluh, Lumajang. IDN Times/Ulil Albab

Berdasarkan data Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, sebaran titik pengungsian berada di Kecamatan Pronojiwo dengan sembilan titik berjumlah 382 orang, Kecamatan Candipuro enam titik 1.136 orang.

Lebih lanjut di Kecamatan Pasirian empat titik sebanyak 563 orang, di Kecamatan Lumajang sebanyak 188 orang, di Kecamatan Tempeh sebanyak 290 orang, di Kecamatan Sumberseko sebanyak 67 orang dan di Kecamatan Sukodono sebanyak 45 orang.

Selain memberikan pelayanan kepada pengungsi, BNPB juga terus melakukan pencarian kepada warga yang belum ditemukan. "Data korban jiwa tercatat warga luka-luka 56 jiwa, hilang 17 jiwa dan meninggal dunia 34 jiwa, sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

2. Hampir 3 ribu rumah rusak, 1 jembatan putus, Semeru masih tunjukkan aktivitas

Semeru Masih Tunjukkan Aktivitas, 3 Ribu Warga Ngungsi di 6 KecamatanPosko pengungsian juga dilengkapi layanan kesehatan. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Selain dampak korban jiwa, erupsi mengakibatkan 2.970 unit rumah rusak. Bangunan terdampak lainnya berupa fasilitas pendidikan 38 unit dan satu jembatan terputus yakni Gladak Perak. "Pemerintah daerah masih memutakhirkan jumlah rumah terdampak maupun tingkat kerusakan," kata Muhari.

Sementara itu, Gunung Semeru terpantau mengalami dua kali gempa letusan dan durasi gempa 55 – 125 detik. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan terjadi tujuh kali gempa guguran dengan durasi 50 – 120 detik.

Baca Juga: Hari Keempat Pasca Erupsi Gunung Semeru, Warga Mulai Sesak Napas

3. PVMBG keluarkan rekomendasi untuk masyarakat sekitar

Semeru Masih Tunjukkan Aktivitas, 3 Ribu Warga Ngungsi di 6 KecamatanSejumlah prajurit TNI AD berjaga dengan latar guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

PVMBG, sambung Muhari, mengeluarkan rekomendasi terhadap aktivitas vulkanik Gunung Semeru. Pertama, masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan.

Serta, mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Selanjutnya, radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

Kedua, masyarakat agar menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. Ketiga, masyarakat perlu mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

"Keempat, masyarakat perlu mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru. Hal tersebut mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," pungkas dia.

Baca Juga: Warga Ungkap Penyebab Aliran Lahar Semeru Meluap ke Pemukiman

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya