Semarak Parade Surabaya Juang, Warga Gresik Rela Berangkat Dini Hari

Demi bisa nonton di barisan depan

Surabaya, IDN Times - Memasuki bulan November banyak gelaran bertajuk pahlawan di Surabaya. Salah satunya ialah Parade Surabaya Juang atau yang lebih dikenal Parade Juang. Tahun ini, parade yang menampilkan akrobat ala pahlawan digelar Minggu (6/11/2022).

Ribuan masyarakat baik warga Surabaya maupun warga luar kota rela berjajar di sepanjang Jalan Pahlawan, Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo hingga Jalan Darmo kawasan Taman Bungkul. Mereka yang terdiri dari anak-anak, remaja hingga dewasa tampak antusias.

Sebagaimana diketahui, Parade Surabaya Juang kali ini mengambil rute mulai dari Jalan Pahlawan, Jalan Kramat Gantung, Jalan Gemblongan dan Jalan Tunjungan. Kemudian berlanjut menuju Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos Sudarso, Jalan Jaksa Agung Suprapto, dan berakhir di Balai Kota Surabaya.

Parade Surabaya Juang disajikan dalam bentuk Parade atau karnaval di Jalan Raya Kota Surabaya dengan menampilkan sosok pahlawan nasional Indonesia yang dikemas dalam latar belakang budaya nusantara sebagai simbol keberagaman budaya Indonesia.

1. Berangkat pagi dari Gresik untuk nikmati Parade Juang

Semarak Parade Surabaya Juang, Warga Gresik Rela Berangkat Dini HariSemarak Parade Surabaya Juang, Minggu (6/11/2022). Dok. Pemkot Surabaya.

Parade Juang tahun ini diikuti sebanyak 3.500 peserta. Hal ini tentu membuat semakin semaraknya parade. Ditambah lagi ada pertunjukkan kesenian musik keroncong, pembacaan sumpah pregolan Merdeka Ataoe Mati oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, teatrikal perang 10 November 1945, hingga penghormatan kepada Bendera Merah Putih dengan diiringi lagu Indonesia Raya.

"Parade Juang ini salah satu yang ditunggu keluarga kami, saya ngajak anak istri tiap tahun lihat ini, tadi berangkat pagi banget. Biar dapat gempat enak," ujar warga Menganti, Gresik, Kurniawan kepada IDN Times.

Baca Juga: Hari Pahlawan Surabaya, Ada Parade Juang hingga Isighosah

2. Eri ajak masyarakat transformasikan nilai kepahlawanan

Semarak Parade Surabaya Juang, Warga Gresik Rela Berangkat Dini HariWali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menunggangi kuda dalam gelaran Surabaya Juang. Dok. Diskominfo Surabaya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, Parade Juang menjadi momentum dalam mentransformasikan nilai-nilai kepahlawanan. Sekaligus meneladani semangat kebangsaan dalam mengenang peristiwa 10 November 1945.

"Saat itu semua para pahlawan berjuang tanpa pamrih. Tidak mengenal kasta, tidak mengenal suku, ras, dan agama," kata  Eri  mengawali sambutannya.

3. Termasuk berjuang melawan kebodohan hingga kemiskinan

Semarak Parade Surabaya Juang, Warga Gresik Rela Berangkat Dini HariWali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menunggangi kuda dalam gelaran Surabaya Juang. Dok. Diskominfo Surabaya.

Maka dari itu, Eri mengajak seluruh masyarakat khususnya arek Suroboyo untuk bertempur dan berjuang bersama merebut kemerdekaan dari kebodohan. Serta merebut kemerdekaan dari kemiskinan.

Eri meyakini bahwa perjuangan bersama rakyat tidak akan pernah bisa dikalahkan. Maka, dengan bersama-sama meneladani semangat kepahlawan, akan bisa menyelesaikan semua persoalan bangsa dan kota ini.

"Untuk itulah hari ini untuk mengenang darah para pahlawan, kita tundukkan kepala kita sejenak untuk berdoa agar para Pahlawan diberikan tempat paling mulia di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya.

Baca Juga: 2 Laka Maut dalam Sehari di Jalan Osowilangun Surabaya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya