SAR Surabaya Pasang CCTV EWS Semeru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lumajang, IDN Times - Pembina SAR Surabaya, Saiful Hasan mengungkap fakta bahwa sampai saat ini memang belum ada instrumen CCTV yang khusus memantau banjir lahar hujan di Gunung Semeru. Maka dari itu, pihaknya memasang alat itu di beberapa titik untuk sistem sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) bagi masyarakat setempat.
1. Pasang dua tower dilengkapi CCTV di Curah Kobokan dan Kamar A
Secara teknis, EWS CCTV pemantauan lahar hujan Semeru ini terdiri dari dua tower dengan tinggi masing-masing 20 meter yang dilengkapi dengan tiga CCTV khusus jarak jauh beserta solar panel dan PTP transmission unit yang ditempatkan di daerah hulu, Curah Kobokan dan Kamar A.
"Satu tower base station dan monitoring di Kajar Kuning, satu monitoring station di Sumbersari Pronojiwo," ujarnya.
Baca Juga: Bantuan Erupsi Gunung Semeru Terus Mengalir, Terkumpul Rp28 Miliar
2. Ada Radio Pancar Ulang untuk memudahkan komunikasi relawan
Tak hanya itu saja, Saiful menyebut, CCTV EWS ini juga dilengkapi satu Radio Pancar Ulang di Kebon Agung Sumberwuluh untuk memaksimalkan komunikasi frekuensi handytalkie (HT) dari daerah hulu sampai hilir. Nantinya, relawan bisa berkomunikasi secara cepat lewat HT itu.
"Relawan-relawan lokal yang merupakan penduduk dari beberapa desa di sepanjang kanal lahar Besuk Kobokan akan dilengkapi dengan perangkat HT agar informasi pemantauan Semeru bisa tersampaikan dengan cepat dan luas," kata dia.
3. Dapat dipantau via ponsel secara realtime
Dengan monitoring area dalam 24/7, lanjut Saiful, disertai jaring komunikasi yang cepat ke stakeholder dan penduduk lebih meluas maka langkah mitigasi bahaya dari aktivitas vulkanik Semeru bisa memperoleh hasil yang maksimal. EWS CCTV ini sudah dipasang sejak 6 Januari 2022 lalu.
"Nantinya bisa dipantau oleh masyarakat sekitar secara mandiri di perangkat handphone masing-masing realtime," pungkas dia.
Baca Juga: Semeru, Sebuah Pelajaran Tentang Peringatan Dini Bencana