Ratusan Orang Papua Dibawa ke Mapolrestabes Surabaya, Ini Alasannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pasca aksi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Surabaya, Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Surabaya langsung mendatangi asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan No. 10, Surabaya. Polisi mendatangi asrama mereka pada, Minggu (2/12) dini hari. Hal ini dilakukan untuk pemeriksaan lebih lanjut lantaran ada aksi menuntut agar Papua bisa merdeka.
Baca Juga: Aliansi Mahasiswa Papua di Malang: Kami Cinta NKRI!
1. Orang Papua Ditangkap dari asrama ke Mapolrestabes dilakukan pukul 01.30 WIB, Minggu (2/12)
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, mengatakan orang Papua memang dibawa ke Mapolrestabes Surabaya. Mereka dibawa menggunakan beberapa truk polisi. "Ya benar (dibawa). Jam 01.30 WIB, Minggu (2/12)," ujarnya kepada IDN Times.
2. Sebanyak 233 orang Papua diangkut dari asrama ke Mapolrestabes
Saat ditanya ada berapa orang yang dibawa ke Mapolrestabes Surabaya, pihak Polrestabes memastikan ada ratusan orang. Pemindahan tersebut berlangsung cepat. "Ada 233 orang dibawa dari asrama (mahasiswa Papua) ke Mapolrestabes," kata Sudamiran.
3. Orang Papua dibawa dari asrama karena ada dugaan ancaman
Sudamiran juga menjelaskan pemindahan orang Papua yang ada di asrama mahasiswa Papua ini tujuannya untuk pengamanan. Alasannya, polisi mendapat laporan ada yang mengganggu ketertiban umum. "Ada komplain dari warga ada dugaan ancaman," katanya.
4. Polrestabes segera mungkin keluarkan orang Papua dan akan fasilitasi kepulangannya
Terkait sampai kapan para orang Papua tersebut akan mendekam di Mapolrestabes, Sudamiran menyatakan segera mungkin dipersilahkan untuk keluar. "Dia mau pulang ke mana kami fasilitasi. Karena ada beberapa orang tidak asli situ (bukan mahasiswa Papua di Surabaya), ada dari luar kota," terangnya.
5. Mahasiswa sempat demo dan membawa atribut Bintang Kejora
Sebelumnya, ratusan mahasiswa Papua di Surabaya merayakan hari Kemerdekaan Papua Barat di Jalan Pemuda, Surabaya, Sabtu (1/12). Dalam orasinya, mereka menuntut supaya rakyat Papua diberi kehendak bebas untuk menentukan nasibnya. Dengan atribut Bintang Kejora, para unjuk rasa menuntut Papua Merdeka.
"Hidup mahasiswa Papua!!! Hidup mahasiswa Papua!! Revolusi Papua, Revolusi Papua!," teriak sang orator mengobarkan semangat para pengunjuk rasa.
Baca Juga: Bentrokan Nyaris Terjadi saat Peringatan Hari Papua Barat di Surabaya