Bentrokan Nyaris Terjadi saat Peringatan Hari Papua Barat di Surabaya

Atribut Bintang Kejora terlihat saat aksi

Surabaya, IDN Times - Ratusan mahasiswa Papua di Surabaya merayakan hari Kemerdekaan Papua Barat di Jalan Pemuda, Surabaya, Sabtu (1/12). Dalam orasinya, mereka menuntut supaya rakyat Papua diberi kehendak bebas untuk menentukan nasibnya. Dengan atribut Bintang Kejora, para unjuk rasa menuntut Papua Merdeka.

"Hidup mahasiswa Papua!!! Hidup mahasiswa Papua!! Revolusi Papua, Revolusi Papua!," teriak sang orator mengobarkan semangat para pengunjuk rasa.

Baca Juga: Bertemu Pemprov Papua, Inalum: Tidak Ada Aksi Walk Out 

1. Ingin unjuk rasa di depan Grahadi Surabaya

Bentrokan Nyaris Terjadi saat Peringatan Hari Papua Barat di SurabayaDok. IDN Times/Istimewa

Pada awalnya, mereka ingin menyampaikan aspirasinya di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya. Akan tetapi, karena sedang diselenggarakan kegiatan Kopri, maka para pengunjuk rasa gagal mencapai titik yang diinginkan. 

Kendaraan lapis baja dan water canon terlihat berjaga di seputar lokasi. Barikade kepolisian juga berjaga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

2. Hampir terjadi kericuhan

Bentrokan Nyaris Terjadi saat Peringatan Hari Papua Barat di SurabayaDok. IDN Times/Istimewa

Nyaris terjadi kericuhan dengan aliansi masa yang mengaku sebagai ormas bela NKRI, yang terdiri dari Pemuda Pancasila, Laskar Merah Putih, dan beberapa ormas lainnya.

Adu saling lempar sempat terjadi, namun dengam sigap polisi bisa menghentikan kericuhan. Adapun jumlah personel yang diturunkan lebih dari 1000 orang. 

3. Polisi masih berjaga di sekitar asrama

Bentrokan Nyaris Terjadi saat Peringatan Hari Papua Barat di SurabayaIDN Times/Vanny El Rahman

Setelah polisi memukul mundur pengunjuk rasa, mereka masih berkumpul di Asrama Mahasiswa Papua yang berlokasi di Jalan Kalasan, Surabaya dan belum ada tanda-tanda akan membubarkan diri. Tampak personel kepolisian masih berjaga di seputar lokasi. 

Untungnya, ketegangan yang terjadi di sekitar Asrama Mahasiswa Papua tidak menyebabkan kemacetan. Arus lalu lintas terpantau lancar.

Baca Juga: SKK Migas Secara Prinsip Dukung Penetapan Provinsi Konservasi di Papua

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya