Punya Komorbid, Perawat di Pamekasan Meninggal akibat COVID-19

Almarhumah bertugas di RSUD dr H Slamet Martodirdjo

Pamekasan, IDN Times - Satu tenaga kesehatan kembali harus gugur di medan pandemik COVID-19. Dia adalah perawat RSUD dr. H Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Jatim), Nufia Anggreini (39). Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim memastikan bahwa Nufia meninggal dunia bukan murni COVID-19 saja.

1. Meninggal karena COVID-19 dan komorbid

Punya Komorbid, Perawat di Pamekasan Meninggal akibat COVID-19Ucapan belasungkawa untuk Nufia Anggreini. IDN Times/Dok.Istimewa

Ketua PPNI Jatim Prof Nursalam MNurs membenarkan Nufia meninggal usai dinyatakan positif COVID-19. Namun, perawat yang tinggal di Kelurahan Bugih, Pamekasan itu juga mempunyai komorbid atau penyakit penyerta. Sayangnya, komorbid tersebut tidak disebutkan rinci oleh Nursalam.

"Positif COVID-19, (komorbid juga) iya," ujarnya ketika dikonfirmasi IDN Times, Senin (7/9/2020).

2. Alami beberapa gejala klinis sebelum meninggal

Punya Komorbid, Perawat di Pamekasan Meninggal akibat COVID-19Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelum meninggal dunia, lanjut Nursalam, Nufia sempat memiliki sejumlah keluhan. Antara lain suhu badan tinggi, batuk dan pilek sejak satu minggu ke belakang. Bahkan, perawat lulusan Universitas Airlangga (Unair) itu juga sesak napas dan kondisi tubuhnya lemas.

"Kemudian menjalani perawatan di RSUD Pamekasan. Pada Minggu (6/9/2020) jam 15.45 WIB meninggal dunia," katanya.

Baca Juga: Dua Perawat di Jatim Meninggal akibat COVID-19, Satu Tanpa Komorbid

3. Total ada 25 perawat di Jatim yang meninggal akibat COVID-19

Punya Komorbid, Perawat di Pamekasan Meninggal akibat COVID-19Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Meninggalnya Nufia menambah daftar panjang perawat yang gugur akibat COVID-19. PPNI Jatim merekap ada 25 perawat meninggal dunia. Rinciannya sembilan di Surabaya, tiga di Sidoarjo, dua di Tuban, dua di Bojonegoro.

Kemudian masing-masing satu di Kota Malang, Sampang, Kota Probolinggo, Bangkalan, Gresik, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Sumenep dan Pamekasan.

"Santunan yang diberikan Kemenkes dan DPP PPNI baru kepada 12 perawat, kalau DPW PPNI Jatim sudah semuanya," ucap Nursalam.

Baca Juga: Perawat di Bojonegoro Kembali Meninggal Akibat COVID-19

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya