Polda Turun Tangan Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19 di Jatim

Mereka akan kembali menggiatkan operasi yustisi

Surabaya, IDN Times - Polda Jawa Timur (Jatim) ikut merespons tren kenaikan kasus COVID-19 saat ini. Korps Bhayangkara ini melakukan tiga strategi khusus bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan jajaran TNI.

1. Lakukan operasi yustisi, geber vaksinasi dan siapkan tempat isoman dan isoter

Polda Turun Tangan Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19 di JatimIlustrasi vaksinasi (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, tiga strategi itu antara lain, operasi yustisi dengan Patroli Motor Penegak Protokol Kesehatan di Jawa Timur (Pamor Keris), percepatan vaksinasi lansia dan anak serta penyiapan tempat isolasi terpusat (isoter).

"Tiga strategi ini akan kami lakukan bersama dengan Forkompimda Jatim," ujarnya saat rakor bersama Forkompimda Jatim.

2. Optimalkan PPKM Mikro di posko kelurahan/ desa

Polda Turun Tangan Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19 di JatimIlustrasi PPKM. Dok. IDN Times/bt

Selain tiga strategi itu, Nico menyampaikan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan kembali PPKM Mikro di setiap posko kelurahan/ desa. Tercatat, ada 5.496 Posko dengan 7.856 Bhabinkamtibmas di seluruh Jatim. Juga, melaksanakan pemantauan terkait PPLN secara langsung

"Bisa juga menggunakan aplikasi Monitoring Karantina Presisi dan melaksanakan komunikasi dengan Media terkait dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan," kata jenderal dua bintang ini.

3. Kasus aktif di Jatim capai 7 ribu pasien

Polda Turun Tangan Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19 di Jatimilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Upaya-upaya ini menjadi penting, karena seperti diketahui, kasus aktif di Jatim terus bertambah. Hingga per 8 Februari 2022, tercatat ada 7.944 kasus aktif. Terkait peta zonasi, dari 38 kabupaten/ kota sebanyak 37 masuk zona kuning. Hanya ada satu, yakni Kota Malang yang berstatus zona oranye.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pub mengajak masyarakat untuk lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab, sekarang sudah masuk gelombang ketiga pendemik COVID-19. Puncaknya diperikarakan akan terjadi pada pekan ketiga Maret mendatang.

Baca Juga: Level PPKM di Jatim Naik, Khofifah: Hati-hati Ini Gelombang Ketiga

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya