Pengasuh Ponpes Sidogiri, KH Nawawi Abdul Jalil Wafat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan, KH Nawawi Abdul Jalil meninggal dunia, Minggu (13/6/2021). Kebenaran kabar itu menguat lantaran Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengunggah foto sang kiai sembari menuliskan ucapan duka cita.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, telah berpulang KH Nawawi Abdul Jalil, pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Minggu (13/6)," tulisnya di Instagram @khofifah.ip.
1. KH Nawawi salah satu ulama kharismatik di Jatim
Mantan Menteri Sosial itu menyampaikan kalau Kiai Nawawi merupakan salah satu ulama kharismatik dan memiliki pengaruh di Jatim. Atas nama pribadi dan Pemprov Jatim, Khofifah menyampaikan bela sungkawa dan duka cita mendalam.
"Semoga almarhum, almaghfurlahu husnul khotimah, seluruh amal ibadah diterima Allah SWT, diberi kelapangan kubur, dan dimasukan ke dalam surga," tambah dia.
2. Doakan keluarga hingga santri diberi keikhlasan
Instagram.com/@s1dogiriTak lupa, lanjut Ketum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini, mendoakan keluarga Kiai Nawawi beserta seluruh santrinya yang ditinggalkan diberi keikhlasan. "Kelapangan dan ketabahan hati. Al-Fatihah," tukas Khofifah.
3. Imbau santri tidak melayat karena masih pandemik COVID-19
Sementara itu, Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS), Ahmad, meminta para alumni dan wali santri Pesantren Sidogiri untuk tidak melayat secara langsung ke Pesantren Sidogiri di Pasuruan. Semuanya diminta melaksanakan salat gaib dan mendoakan almarhum dari rumah masing-masing.
“Nanti IASS (Ikatan Alumni Santri Sidogiri) akan keluarkan surat resminya,” kata Ketua IASS, Ahmad.
Wajar IASS melarang para wali santri dan alumni untuk melayat langsung. Sebab, santri dan alumni Pesantren Sidogiri tersebar di seluruh daerah di Jatim dan luar Jatim. Pesantren Sidogiri sendiri merupakan pesantren tua. Di pesantren ini banyak ulama besar pernah belajar, di antaranya Syaikhona Kholil Bangkalan.
Baca Juga: Ditemukan Klaster Ponpes di Surabaya, Diduga dari Bangkalan
