Pemilih Jatim di 2024 Capai 31,402 Juta, Khofifah Pesan Ini

Apa yang perlu diingat buk?

Surabaya, IDN Times - Jumlah pemilih di Jawa Timur (Jatim) mengalami peningkatan. Berdasarkan data BPS dan hasil sensus penduduk tahun 2020 total penduduk Jatim mencapai 40,67 juta jiwa. Pada Pemilu 2024, jumlah pemilih tetap di Jatim sejumlah 31,402 juta pemilih.

"Dengan jumlah pemilih yang cukup besar ini, maka sangat perlu langkah preventif serta mitigatif untuk menjaga kondusifitas di Jatim," ujar Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat di Lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya, Selasa (17/10/2023).

Untuk itu Khofifah berpesan pada masyarakat untuk menyaring informasi yang beredar secara detail. Agar isu-isu SARA, berita hoaks serta provokasi bisa teredam. 

"Jangan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Karena bisa jadi informasi yang kita sebar justru memicu pertikaian yang merusak kerukunan kita sebagai warga bangsa," pesannya.

Khofifah menyebut peran aparat penegak hukum menjadi penting. Utamanya, untuk pengendalian massa pendukung partai serta mendukung tindakan tegas dari aparat jika terbukti mengganggu kelancaran dan kedamaian Pemilu.

"Keamanan dan ketertiban masyarakat harus kondusif. Harapannya para simpatisan juga turut menjaga kondusifitas pada lingkungan bermasyarakat. Hindari menyebarkan politik identitas yang mengarah pada ujaran kebencian," tegasnya menambahkan.

Khofifah juga menyampaikan, sengketa yang ditemukan pada Pemilu harus ditindaklanjuti sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Sehingga, semua sengketa pemilu bisa diselesaikan secara adil dan penuh transparansi.

"Untuk mewujudkan suasana yang kondusif, saya harap kerja sama semua pihak untuk berpartisipasi dalam kesuksesan Pemilu yang akan datang. Pemilu ini bertujuan mencari pemimpin bersama bukan mencari musuh. Jadi perlu untuk menjaga keamanan dan kedamaian demi kebaikan bersama," pungkasnya.

Baca Juga: 275.857 Aparat Siaga Saat Pemilu di Jatim, Madura Dapat Atensi Khusus

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya