Pasang Air Laut, 5 Desa di Gresik Terdampak Banjir Rob
Banjir rob di beberapa desa di Gresik. Dok. BPBD Gresik.
Gresik, IDN Times - Sebanyak lima desa di empat kecamatan di Gresik terdampak banjir rob pada Minggu (19/6/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik langsung melakukan koordinasi serta pengawasan terhadap wilayah terdampak.
1. Rob sebabkan banjir 5-20 sentimeter
Banjir rob di beberapa desa di Gresik. Dok. BPBD Gresik. Kepada IDN Times, Kepala BPBD Gresik, Tarso Sagito, lima desa yang terdampak ialah Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar tergenang banjir setinggi 5-10 sentimeter, Desa Sukorejo Kecamatan Kebomas tergenang 5-10 sentimeter, Desa Pangkah Wetan dan Pangkah Kulon Kecamatan Ujung Pangkah tergenang 10-20 sentimeter.
"Terakhir yang terdampak di Desa Tambak Kecamatan Tambak, ada genangan air setinggi 5-10 sentimeter," ujarnya tertulis.
2. Rob terjadi pukul 12.00 - 14.00 WIB
Banjir rob di beberapa desa di Gresik. Dok. BPBD Gresik. Pantauan BPBD Gresik, kata Tarso, air yang menggenang surut sekitar empat jam kemudian. Air pasang sudah terjadi sejak pukul 10.00 WIB mengalami puncak pasang pada pukul 12.00 WIB. Selanjutnya, air laut yang pasang mulai surut pukul 14.00 WIB. Berdampak ke surutnya banjir rob.
"Pantauan kami, pasang laut terjadi pada pukul 10.00 sampak dengan 14.00 WIB," kata Tarso.
Baca Juga: Kemungkinan Penurunan Muka Tanah Jadi Faktor Meluasnya Banjir Rob
3. Lakukan koordinasi dan pengawasan bersama Pemdes
Banjir rob di beberapa desa di Gresik. Dok. BPBD Gresik. BPBD Gresik, sambung Tarso, terus melakukan koordinasi dengan pemerintah desa maupun kecamatan setempat. Sebab, BMKG Maritim Tanjung Perak juga telah meneribtkan peringatan dini yang berlaku pada 18 - 21 Juni. Berupa gelombang tinggi di sekitar perairan utara Jatim.
"Kami koordinasi dengan pemerintah desa terdampak, monitoring dampak banjir rob dan monitoring pasang surut laut," pungkasnya.
Baca Juga: Penurunan Muka Tanah Surabaya Bikin Banjir Rob Meluas
