Surabaya, IDN Times - Mantan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur (Jatim) yang juga mantan Gubernur Jatim, Soekarwo berlabuh ke Partai Golkar. Bahkan, Dewan Pertimbangan Presiden ini diberi jabatan Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Golkar.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam melihat, bergabungnya Pakde Karwo--sapaan karib Soekarwo- tidak mengejutkan. Apalagi, ada menantunya Bayu Airlangga yang sudah pindah dari Demokrat ke Golkar pada Mei 2022 lalu.

"Tentu Pakde ingin juga membersamai menantunya dan memastikan aman untuk jalan politiknya," ujarnya, Selasa (3/1/2023).

Surokim yakin Pakde Karwo memberi elektoral positif untuk Golkar utamanya di Jatim. "Ya karena beliau tokoh di Jatim yang punya relasi kuat sebagai patron, ya tetap punya efek elektoral ke Golkar. Apalagi beliau pernah menjabat sebagai gubernur Jatim dua periode, pasti punya relasi kuasa ciamik untuk peta elektoral di Jatim," jelas dia.

Surokim juga melihat kepindahan Pakde Karwo ke partai berlambang pohon beringin tentu memberi efek ke Partai Demokrat. Karena, Pakde Karwo selama ini identik dengan Demokrat meski sudah keluar sejak 2019 lalu.

"Demokrat pasti tetap akan kehilangan karena Pakde Karwo sudah identik juga dengan Demokrat Jatim. Apalagi partai di Indonesia faktor tokoh masih menjadi sentral dan punya pengaruh signifikan," pungkas dia.

Baca Juga: Pakde Karwo 'Pulang' ke Golkar