Pabrik Pengelolaan Limbah B3 di Jatim Masih Tahap Penyusunan Amdal

Ada di Lamongan dan Mojokerto

Surabaya, IDN Times - Realisasi pabrik pengolahan limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) masih terus diupayakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Progres terbaru, dua pabrik yang rencananya berdiri di Kabupaten Mojokerto dan Lamongan masih dalam tahap penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

"Kalau kita bicara limbah. Saat ini sedang penyusunan Amdal. Baik yang Lamongan maupun Dawarblandong (Mojokerto)," ujar Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak saat ditemui, Rabu (17/7).

 

1. Di Mojokerto ditangani pemerintah

Pabrik Pengelolaan Limbah B3 di Jatim Masih Tahap Penyusunan AmdalIDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Emil menyampaikan, khusus pengolahan limbah B3 yang berada di Dawarblandong Mojokerto akan menjadi prioritas pemprov. Pasalnya, proyek ini milik pemerintah dan sudah dilakukan groundbreaking sejak pemerintahan Soekarwo-Saifullah Yusuf.

"Karena yang di Dawarblandong goverment, kita memang tentunya ingin berproses secara matang tapi tidak perlu lama," kata Emil.

2. Di Lamongan dikelola swasta

Pabrik Pengelolaan Limbah B3 di Jatim Masih Tahap Penyusunan Amdalunsplash.com/John Cameron

 

Sementara untuk pengolaha limbah B3 yang berada di Lamongan, Emil menyebut itu yang menangani swasta. Meski begitu, ia menilai proyek ini sebagai salah satu investasi dan memang dibutuhkan.

(Di Lamongan) Swasta yang urus. Di Dawarblandong adalah tanah pemprov. Ya seperti prinsip ibu gubernur meneruskan yang baik. Investasi bukan hanya demi uang tapi demi teknologinya," kata Emil.

3. Mulai ada pembicaraan investasi dengan Jepang dan Inggris

Pabrik Pengelolaan Limbah B3 di Jatim Masih Tahap Penyusunan Amdalunsplash.com/Neonbrand

 

Terkait investasi, lanjut Emil, sudah ada pembicaraan dengan Jepang dan Inggris. Mantan Bupati Trenggalek ini menyebut sudah ada BUMD pemprov yang dipercaya menangani proyek pengolahan limbah B3 ini.

"Kita kan meneruskan apa yang diputuskan pemerintah sebelumnya . Ini sambil menentukan Amdal. Saya rasa mereka malah sedang menjajaki penyusunan Amdal adakah yang bisa susun velue added," kata Emil.

"Karena ini namanya tekno lingkungan hidup pasti dia sedang lihat mitra mana yang bisa beri velue added dalam mempertajam analisa lingkungan hidupnya," tambahnya.

4. Diharapkan Amdal bukan formalitas

Pabrik Pengelolaan Limbah B3 di Jatim Masih Tahap Penyusunan AmdalIDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Emil berharap, Amdal yang disusun untuk proyek pengolahan limbah B3 ini benar-benar memerhatikan standar operational procedure (SOP). Sehingga tidak hanya sebatas formalitas saja.

"Amdal bukan hanya fotmalitas tapi manajemen risiko lingkungan hidup. Kita ingin identifikasi semua sumber resiko yang sudah muncul dari kegiatan yang qt lakukan," pungkas Emil.

Untuk diketahui, saat ini Jatim belum memiliki pabrik pengolahan limbah B3. Selama ini, limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri dibawa ke Cileungsi, Bogor. Padahal, limbah B3 di Jatim 400 juta ton, sementara yang tercatat baru 170 juta ton, 150 juta ton limbah di antaranya dari komplek PLTU Paiton.

Baca Juga: Delapan Kontainer Sampah Impor Australia Terkontaminasi Limbah B3

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya