Mahasiswi Ubaya Dibunuh dalam Koper, Ayah Sebut Korban Tak Punya Utang

Ia menuding terdakwa ingin menguasai harta korban

Surabaya, IDN Times - Bambang yang merupakan ayah dari Angelina Natalina mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) korban pembunuhan Rochmad Bagus Apriyatna alias Roy memberi kesaksian dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (9/11/2023).

 

Dalam kesaksiannya, Bambang menegaskan kalau putrinya tidak pernah terjerat persoalan utang. Menurutnya, pembunuhan yang dilakukan terdakwa atas dasar ingin menguasai harta saja. Fakta itu pernah didengarnya setelah Roy ditangkap polisi, kemudian menjalani sejumlah pemeriksaan.

 

"Terdakwa mengemukakan ingin menguasai harta saya," ucap Bambang.

 

"Saya tahunya dari rekonstruksi dan CCTV, anehnya kenapa mobilnya ditinggal di situ? Itu pun malam-malam dikeluarkan oleh terdakwa, diganti plat nopol," imbuh Bambang.

 

Semasa hidup, Bambang mengklaim kalau Angelina tak pernah mengeluh kepada keluarga terkait punya utang kepada Roy. Menurutnya hal itu wajar. Karena uang saku dan biaya kuliah telah ditanggung seluruhnya oleh Bambang. 

 

"Saya yang membiayai pembayaran Angelin (kuliah), tidak pernah terlambat dan kita utamakan pendidikan nomor satu karena kami ingin anak kami berguna," tegasnya. 

 

"Rekening kuliah tidak bisa diambil Angelin, tapi langsung masuk ke pihak kampus. Kalau untuk uang saku kasih setiap bulan, kalau operasional kendaraan setiap minggu," imbuhnya.

 

Bambang menambahkan, kalau dirinya telah mengecek mutasi rekening Angelina dan tak ditemukan adanya aliran dana dari Roy maupun sebaliknya.

 

"Tidak pernah pernah ada pinjam uang ke terdakwa, saya juga sudah cek rekeningnya. Kalau itu tentang kedekatan dengan Roy tidak pernah cerita," paparnya. 

 

Setiap kali pulang kuliah, Bambang mengaku Angelina selalu pulang tepat waktu. Apabila ada keperluan, korban kerap izin atau menyampaikan ke dirinya terlebih dulu. 

 

"Kecuali kalau mau nongkrong atau main biasanya mesti bilang ke saya," jelasnya.

 

Namun, Bambang bingung ketika putrinya tidak pulang pada 3 Juni 2023 lalu. Kebingungannya menjadi cemas dan emosi. Tak lama kemudian, tangis itu pecah ketika jasad mahasiswa Ubaya itu ditemukan dalam koper di Mojokerto.

 

"Tahu-tahu tanggal 7 jadi mayat. Pas saya cek di leher mengalami jeratan tali dan cekikan, Angel menggunakan pakaian yang tidak dia punya, dia tidak pakai bra dan celana dalam saja (saat ditemukan)," ungkapnya.

 

 

Baca Juga: Sidang Pembunuhan Mahasiswa Ubaya, Leher Korban Dicekik dengan Lutut

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya