Ledakan Blitar, 3 Korban Diduga Sedang Meracik Bahan Saat Kejadian

Polisi menemukan 20 potongan tubuh

Surabaya, IDN Times - Polisi telah mengumpulkan barang bukti dan pusat ledakan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Bermodalkan itu, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur (Jatim) mulai menganalisis untuk mencari kronologi ledakan yang menewaskan empat orang.

Barang bukti yang mereka sita berupa alat untuk mencampur bahan peledak, yakni panci dan wajan. Ada juga bahan peledak yang mempunyai kandungan kalium klorat, alumunium dan sulfur. Kandungan itu merupakan bahan peledak low explosive yang biasa digunakan untuk bahan dasar mercon dan bondet.

Selain itu, polisi juga menemukan puntung rokok di sekitar pusat ledakan yang ada di dapur rumah milik Sudarman. Pusat ledakan sendiri diameternya sekitar 2 meter, tepatnya 2,1 meter, dengan kedalaman sekitar 5,8 cm atau setengah meter lebih.

Ditambah lagi ada temuan 20 potong tubuh manusia. Potongan tubuh ini diduga kuat dari tiga korban tewas yang kondisinya memang hancur. Berupa tulang, daging dan rambut. Semua potongan tubuh dibawa Tim DVI Biddokes Polda Jatim.

Merujuk temuan-temuan itu, Kabid Labfor Polda Jatim, Kombes Pol Sodiq Pratomo bilang kalau ada kemungkinan bahan peledak itu meledak ketika diracik oleh tiga orang korban yang tubuhnya hancur. Ketiganya bernama Wawa, Warifin dan Widodo. Sementara satu korban yang jenazahnya utuh, Sudarman, diduga kuat tidak ikut berada di pusat ledakan.

"Kemungkinan besar pada saat membuat. Dia lagi membuat. Kalau lihat dari korbannya hancur, kemungkinan ketiganya masih proses membuat, begitu, 3 orang mengelilingi itu," kata Sodiq.

"Yang (korban) satu posisinya di kamar, yang masih utuh itu. Kalau 3 semuanya hancur semuanya, pecah atau rusak," ucap perwira dengan tiga melati emas ini menambahkan.

Terkait dugaan pemicu ledakan itu puntung rokok, Sodiq menyatakan ada potensi itu. Ada dugaan salah satu dari tiga orang yang meracik itu sedang merokok. Sehingga bahan yang diraciknya meledak. Mengingat, bahan peledak jenis low explosive lebih mudah meledak.

Sebelumnya, ledakan terjadi di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar pada Minggu (21/2/2023) malam. Ledakan ini menewaskan empat orang. Nah, empat orang ini diketahui masih satu keluarga.

Jenazah satu orang korban ditemukan dalam kondisi utuh. Sedangkan tiga lainnya terpental hingga sejauh 100 meter dari sumber ledakan.

Korban pertama yang ditemukan tewas adalah Sudarman. Lansia ini merupakan pemilik rumah tempat menyimpan bubuk petasan. Selain itu terdapat tiga orang lain yang berada di rumah tersebut. Mereka adalah Widodo dan Arifin yang merupakan anak Sudarman dan Wawa, kerabat ipar Arifin.

Selain empat korban jiwa, terdapat korban luka. Tri Wahyudi (27), Dwi Erna Wati (21), Bara Kartanegara (4 bulan), Jumali (35) dan Mesirah (60). "Korban dilarikan ke RSUD Srengat dan Puskesmas Kecamatan Ponggok terdekat," kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto kepada IDN Times, Senin (20/2/2023).

Baca Juga: Pengakuan Warga saat Ledakan Petasan di Blitar

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya