Lantik 184 Kepala Sekolah, Khofifah Larang Jual Seragam

Takut viral lagi...

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berpesan kepada 184 Kepala SMA/SMK dan SLB Negeri yang baru dilantiknya untuk tidak menjual seragam sekolah di koperasi siswa. Mengingat baru-baru ini penjualan seragam sekolah viral karena harganya mahal dan memberatkan siswa.

 

"Saya pesan pada mereka apa yang terjadi baru-baru ini, seluruh prestasi pendidikan kita seolah-olah dinafikkan ketika ditemukan penjualan seragam di salah satu koperasi sekolah yang lebih mahal dibanding pasar," ujarnya saat pelantikan di Gedung Negara Grahadi, Selasa (3/10/2023).

 

"Dalam waktu sehari surat edaran saya minta dikeluarkan oleh Kepala Dinas, yang koperasi harus tetap berjalan dan jangan menjual seragam di sekolah. Ini penting untuk terus di sosialisasikan dan ditaati oleh kepala sekolah," imbuhnya menegaskan.

 

Khofifah juga meminta agar kepala sekolah terus menjaga prestasi yang selama ini menjadi bagian penting akademik achievement satuan pendidikan. Ia menyebut, prestasi tersebut terbukti sejak tahun 2020, peserta didik Jatim banyak yang diterima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes. 

 

Bahkan, lanjutt Khofifah, jumlah yang diterima tertinggi se Indonesia. Kemudian, dilanjutkan pada tahun 2021-2023 peserta didik juga diterima PTN baik jalur SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi), UTBK-SNBT dan KIP tertinggi di seluruh Indonesia.    

 

"Tiga hal ini saya pesan pada mereka untuk terus dijaga, ditumbuh kembangkan dan secara khusus meminta pendampingan karena ada LKS (Lomba Kompetensi Siswa) SMK karena Jatim menjadi tuan rumah," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai mengatakan, pelantikan ini terbagi menjadi dua jenis rotasi. Yakni pertama, rotasi promosi, kedua rotasi mutasi. . 

"Kemarin mungkin ada gejolak berbagai hal tentu ada evaluasi. Karena tidak mungkin terus ada kekosongan lama dan harus ada penyegaran. Tidak mungkin juga kita biarkan kepala sekolah menempati jabatan dalam wktu yang cukup lama, jadi kita mutasi kita lakukan penyegaran," terangnya.  

Pria yang juga menjabat Pj Wali Kota Batu ini juga menyebut, ke-184 kepala sekolah tidak seluruhnya menempati satuan pendidikan. Hanya 70-an sekian yang akan menempati kosongan jabatan kepala sekolah yang diisi oleh calon kepala (cakep) sekolah. Mereka berasal dari guru penggerak namun telah memiliki sertifikasi cakep. 

"Nah ini dinamakan rotasi promosi," tambah Aries. 

Mutasi juga dilakukan Dindik Jatim di sekolah unggulan seperti SMAN Taruna Jatim. Ini dilakukan sebagai bagian dari penyegaran dan evaluasi. Tentu tidak sembarangan orang ditempatkan di SMAN Taruna. Kepala Sekolah harus punya prestasi, kompetensi mumpuni dan kemampuan manajerial baik. 

Baca Juga: Seragam Sekolah di Jatim Bisa Dikembalikan Jika Kemahalan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya