Kekeringan Melanda, Khofifah Minta Air Bersih Terus Didistribusikan

Bersyukur buat kamu yang masih bisa menikmati air bersih

Surabaya, IDN Times - Memasuki musim kemarau, beberapa kawasan di Jawa Timur (Jatim) mulai mengalami kekeringan. Berdasarkan data BPBD Jatim, ada beberapa kabupaten terdampak di antaranya, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Gresik, Tuban dan Pasuruan.

1. Minta terus distribusikan air bersih

Kekeringan Melanda, Khofifah Minta Air Bersih Terus DidistribusikanIDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Melihat fenomena ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta OPD terkait segera mendistribusikan air bersih untuk mengatasi kekeringan selam musim kemarau. Pihaknya juga mengkoordinasikan dengan beberapa OPD untuk penyaluran air bersih maupun untuk mengatasi kekeringan secara keseluruhan.

“Saya telah meminta kepada OPD khususnya BPBD untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat. Apalagi, curah hujan di hampir seluruh wilayah Jatim sudah sangat jarang,” ujarnya.

2. Ratusan desa terimbas, air bersih disebut telah didistrubusikan

Kekeringan Melanda, Khofifah Minta Air Bersih Terus DidistribusikanANTARA FOTO/Zabur Karuru

 

Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim lewat BPBDJatim telah bergerak cepat dengan mendistribusikan air bersih pada 24 daerah yang terdampak kekeringan. Jika dipetakan kecamatan dan desa terdampak kekeringan sesuai Bakorwil, di Madiun ada 42 kecamatan dan 138 desa yang terimbas.

Selanjutnya, Bakorwil Bojonegoro ada 51 kecamatan dan 164 desa. Sedangan di Bakorwil Malang ada 19 kecamatan dan 47 desa. Selanjutnya Bakorwil Pamekasan ada 40 kecamatan dan 56 desa. Kemudian Bakorwil Jember ada 28 kecamatan dan 61 desa.

“Proses pendistribusian air bersih ini telah dilakukan sejak awal Juni lalu sesuai pemetaan daerah rawan kekeringan. Selain itu, BPBD juga telah mendistribusikan 820 unit tandon, 1000 lembar terpal dan 3000 unit jerigen melalui BPBD kabupaten,” ungkap Khofifah.

3. Melibatkan Dinas Pertanian hingga Dinas PMD

Kekeringan Melanda, Khofifah Minta Air Bersih Terus DidistribusikanIDN Times/Nofika Dian Nugroho

 

Lebih lanjut, gubernur perempuan pertama ini meminta komitmen dari semua OPD untuk melakukan persiapan dan antisipasi musim kemarau ini. Hal ini penting dilakukan untuk memberikan penanganan terbaik bagi masyarakat.

“Banyak OPD yang terlibat misalnya Dinas Pertanian, Dinas PU dan SDA, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dilibatkan untuk mengatasi kekeringan pertanian,” kata Khofifah.

Baca Juga: Puncak Kemarau Diprediksi Agustus, BPBD Lakukan Antisipasi Kekeringan

4. Pemprov juga gandeng Pemda

Kekeringan Melanda, Khofifah Minta Air Bersih Terus DidistribusikanANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

 

Selain itu, Pemprov Jatim juga menyiapkan strategi untuk mengatasi kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah Jatim dengan menggandeng pemerintah kabupaten dan kota. Sehingga dapat mempercepat penangangan kekeringan yang sudah terjadi ataupun memetakan daerah dan desa yang rawan bencana kekeringan.

“Saya minta bupati dan wali kota agar siap siaga pada musim kemarau ini. Apalagi, berdasarkan informasi dari BMKG bulan Juni ini sudah masuk musim kemarau dan puncaknya pada Agustus mendatang,” pungkasnya.

Baca Juga: Dilanda Kekeringan, Warga Tuban Jalan Kaki 1 Km Demi Dapatkan Air

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya