Jokowi Sebut PPKM Tak Efektif, Khofifah Tunggu Arahan Luhut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menyebut bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak efektif menekan kasus COVID-19. Mengetahui pernayataan itu, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa memilih untuk menunggu arahan pemerintah pusat.
1. Diminta ikuti arahan Luhut
Khofifah mengatakan kalau dirinya telah menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) se-Jawa dan Bali pada Minggu (31/1/2021) malam. Hasilnya diminta mengikuti arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Seluruh Forkopimda di 77 kabupaten/kota, di tujuh provinsi, langsung di dalam komando Pak Menko Marves. Ada Panglima TNI, Kapolri, Mendagri, Menkes, Menteri Agama," kata Khofifah, Senin (1/2/2021).
2. Ajak masyarakat bersama-sama tangani pandemik
Mantan Menteri Sosial ini menambahkan, masyarakat juga diminta untuk bersama-sama dalam menangani pandemik COVID-19. "Jadi seluruhnya, berseiring dengan berbagai ikhtiar. Yang harus terus kita sampaikan kepada masyarakat, bahwa hingga hari ini COVID-19 belum berhenti penyebaranya,” tegas Khofifah.
3. Ingatkan prokes di tengah vaksinasi COVID-19
Selain itu, gubernur kelahiran Surabaya ini mengajak menyukseskan program vaksinasi COVID-19 yang sedang berjalan. Sembari menunggu giliran suntik vaksin, masyarakat diingatkan untuk terus disiplin protokol kesehatan (prokes).
"Menyampaikan kepada seluruh komunitas, bahwa vaksinasi jalan, tapi tetap menjaga 3M, gunakan masker dengan benar," ucap Khofifah.
Baca Juga: PPKM Tak Efektif, Sutiaji Langsung Sidak Sejumlah Instansi