Istri dan Anak Pasien Positif Corona Solo Diisolasi di RS Berbeda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) memastikan ada dua warganya yang diisolasi di dua rumah rumah sakit berbeda. Keduanya ialah warga Magetan, istri dan anak dari pasien positif virus corona yang meninggal di RSUD Moewardi Solo.
"Bahwa kemarin ada yang meninggal di Solo, ternyata warga Magetan, sudah dilakukan tracking, tim sudah turun," ujar Khofifah saat meninjau Tropical Disease Center TDC RS Unair, Surabaya, Sabtu (14/3).
1. Diisolasi di RS Soedono Madiun dan RS Saiful Anwar Malang
Khofifah menyebut, untuk istri diisolasi di RS Soedono Madiun. Sedangkan anaknya diisolasi di RS Saiful Anwar, Malang. Saat ini tim medis masih melakukan penanganan terhadap keduanya.
"Yang terkonfirmasi diisolasi di RS Soedono, itu istrinya. Kemudian yang terkonfirmasi putranya sekarang di RS Saiful Anwar," kata Khofifah.
2. Keduanya berstatus PDP, ada keluhan batuk dan demam
Ternyata, pengecekan pasca-meninggalnya pasien positif virus corona sebenarnya tidak hanya dilakukan terhadap dua orang tersebut. Lima orang lainnya dicek oleh tim medis. Sehingga total ada tujuh orang.
Namun, setelah diperiksa hanya dua oramg yang mengalami keluhan pada pernafasan. Ditambah lagi, keduanya mengalami demam. Mereka pun ditetapkan statusnya menjadi pasien dalam pengawasan (PDP). Sementara lima lainnya berstatus orang dalam pengawasan (ODP).
"Istrinya ini ada keluhan panas, batuk, sesak napas, karena dia kontak dengan orang yang resiko tinggi maka sekarang di rawat di ruang isolasi, jadi masuk pasien dalam pengawasan di RS Soedono. Dan anaknya satu, di RS Syaiful Anwar, ada keluhan panas dan batuk," kata Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Herlin Ferliana.
3. Ada lima ODP diisolasi di rumah
Hingga sekarang, kedua PDP itu belum dipastikan positif virus corona. Hasil laboratoriumnya masih diteliti terlebih dahulu. Sedangkan lima ODP diminta agar menjalani isolasi di rumah. Khawatirnya, mereka masih dalam masa inkubasi.
"Lima ODP. Kita harapkan isolasi rumah, sampai masa inkubasi selesai," kata Herlin
Baca Juga: Warga Jatim Meninggal di Solo karena Corona, Khofifah: Akan Ditelusuri