Ngawi, IDN Times - Helikopter BNPB dijadwalkan melakukan water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Lawu pada Selasa (3/10/2023). Jenis helikopter yang disediakan, helikopter tipe AS350B3e dengan nomer lambung PK-DAP. 

Helikopter tersebut sebelumnya telah melakukan water bombing di karhutla Gunung Arjuno - Welirang. "Jenisnya sama dengan yang dipakai di Arjuno," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto saat dikonfirmasi.

Helikopter tersebut, kata Gatot, mampu membawa 1.000 liter air untuk memadamkan api di Gunung Lawu. Sementara air akan diambil dari Telaga Sarangan. 

"Airnya dari Telaga Sarangan yang tidak jauh dari Gunung Lawu," kata dia.

Sebelumya, Gatot menyampaikan, kondisi api saat ini belum padam secara keseluruhan. "Kondisi api saat ini masih cukup besar dan bergerak keatas kearah barat mengarah ke puncak. Wilayah petak yang sudah terbakar meliputi petak 33, 38, 39, 40 dan 43," jelasnya.

Luas area terbakar yang terbakar per 2 Oktober 2023, mencapai 1.100 hektare. Api terus meluas ke wilayah Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, dan sebagian Karanganyar Jawa Tengah. 

Meluasnya api menurut dia karena angin di wilayah ketinggian bertiup sangat kencang, serta kondisi medan yang curam sehingga tidak mudah untuk dijangkau.

Baca Juga: Warung Mbok Yem di Puncak Lawu Tak Tersentuh Api