Warung Mbok Yem di Puncak Lawu Tak Tersentuh Api

Empat warung lainnya hangus dilalap api

Magetan, IDN Times - Kebakaran di Gunung Lawu yang terjadi sejak dua hari lalu menghanguskan puluhan hektare lahan di sana. Tak cuma pohon dan ilalang, api juga membakar warung yang berada di Lawu. Warung-warung itu biasanya digunakan oleh para pendaki untuk singgah sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak. Hanya dua warung yang tidak tersentuh api. Dua warung tersebut milik Mbok Yem di Hargo Dalem dan Mbok To di Sendang Derajat.

Mbok Yem sendiri sudah memberikan klarifikasi bahwa dirinya sehat dan selamat dari kebakaran di Gunung Lawu. "Alhamdulillah, aku sehat, selamat. Neng kene aku karo Kelik Karo Muis. Gur wong telu. Mugo-mugo aku dungane diparingi selamet. (Alhamdulillah, aku sehat, selamat. Di sini bersama Kelik dan Musi. Minta doanya semoga diberikan keselamatan)," ujarnya. 

Sosok Mbok Yem sendiri sudah cukup akrab bagi pendaki Lawu. Perempuan yang berusia lebih dari 70 tahun ini sudah puluhan tahun membuka warung di area Hargo Dalem, Lawu. Ia diketahui hanya turun gunung sekali setahun, saat hendak merayakan Idulfitri.

Sementara itu, Jarwo, salah satu anggota Satgas pemadam api di Lawu mengatakan, api mulanya muncul dari depan warung membakar semak-semak. Mbok Yem yang berada di depan warung pun diminta untuk masuk. Terlebih api cepat membesar dan membakar area di sekitar warung.

"Sebelumya kami memang berjaga-jaga api ya. Nah pagi tepatnya hari Minggu jam 06.00 WIB, api dari arah Ngawi sudah merembet di depan warung Mbok Yem. Saya, Muis dan Kelik yang berjaga mencoba menghalau api, tapi kami kewalahan," cerita Jarwo, Senin (2/10/2023).

Asap yang timbul, kata dia, membuat pedih mata dan sesak napas. Mbok Yem pun masuk ke dalam warung. Beruntung, api hanya lewat di samping warungnya. Sebaliknya, api malah membakar warung milik Rubi, Agus, Giar dan Sati yang berdekatan dengan warung Mbok Yem. 

Jarwo pun mengatakan bahwa Mbok Yem saat ini dalam kondisi sehat dan aman. Persediaan logistik miliknya pun cukup untuk bertahan sebulan ke depan. Soal kabar bahwa Mbok Yem tidak kuat seperti yang beredar di media sosial, Jarwo membantahnya.

"Mbok Yem baik baik saja di puncak, Ia malah gak dievakuasi turun. Kabar Mbok Yem tidak kuat di puncak tidak benar," pungkasnya.

Sementara itu, KRPH Sarangan Supriyanto mengatakan bahwa api di puncak telah padam dan kondusif. Mbok Yem pun dalam kondisi sehat dan baik baik saja. Ia juga tidak mau dievakuasi turun.

"Untuk wilayah RPH Sarangan aman, api tinggal di RPH Bedagung Panekan ya. Kita juga kirimkan 15 petugas api ke atas untuk menyisir api apabila ada yang terlewatkan," katanya. "Kami tegaskan Mbok Yem aman sehat dan tidak ingin turun. Video yang beredar Mbok Yem tidak kuat lagi bertahan di atas tidak benar," pungkasnya.

Baca Juga: BPBD Upayakan Water Bombing Tangani Karhutla Gunung Lawu 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya