Gunung Arjuno Masih Terbakar, Luasnya Capai 200 Hektare

BPBD minta bantuan water boombing

Malang, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di lereng Gunung Arjuno, Kecamatan Singosari Malang dalam beberapa hari terakhir. Hingga kini, api masih belum padam. "Hari ini masih kebakaran," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satriyo Nurseno kepada IDN Times, Kamis (31/8/2023).

Sampai saat ini, sambung Satriyo, kerhutla di lereng Gunung Arjuno sudah meluas hingga ratusan hektare lahan. Melihat kondisi yang ada, BPBD Jatim berkirim surat kepada BNPB untuk meminta bantuan pelaksanaan bom air atau water boombing.

"Data kemarin, sudah 200 hektare lebih (yang terbakar)," kata dia. "Kita (BPBD Jatim) sudah ajukan ke BNPB pelaksanaan water boombing," Satriyo menambahkan.

Pengajuan itu, lanjut Satriyo, sudah disetujui oleh BNPB. Dia mendapatkan konfirmasi kalau helikopter untuk pelaksanaan water boombing akan diterbangkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta hari ini.

"Hari ini helikopternya datang, setelah itu kami akan persiapan untuk melaksanakan water boombing," kata Satriyo.

Selain water boombing, Satriyo memastikan kalau seluruh petugas sudah berjibaku memadamkan kobaran api di lereng Gunung Arjuno. Namun upaya itu belum membuahkan hasil maksimal. 

"Kami sudah dirikan posko di Kaliandra, melakukan pemadaman manual tapi memang lokasinya sulit dijangkau sehingga kebakaran terus meluas," ungkap dia.

Terkait penyebab kebakaran, Satriyo tidak bisa banyak berkomentar. Pasalnya hal itu bukan menjadi ranahnya. Tapi yang jelas, karhutla yang terjadi bukan hanya ulah manusia. Melainkan juga ada faktor alam.

"Penyebab, selain pemburuan ada juga gesekan (ranting dan daun) pohon. Pemercikan api juga ada. Tidak semuanya ulah manusia," kata dia. Satriyo berharap water boombing menjadi solusi.

Baca Juga: Polisi Kejar Pemburu Liar yang Membakar Hutan Gunung Arjuno

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya