Festival Rujak Uleg Surabaya Masuk Kalender Event Nasional

Kearifan lokal yang menasional

Surabaya, IDN Times - Festival Rujak Uleg sukses digelar di Surabaya, Sabtu (6/5/2023). Festival tahunan yang termasuk dalam rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ini masuk daftar 110 kalender kalender nasional bertajuk 'Kharisma Nusantara'.

1. Menyedot perhatian 2000 pengunjung

Festival Rujak Uleg Surabaya Masuk Kalender Event NasionalFestival Rujak Uleg digelar di kawasan Kya-kya, Jalan Kembang Jepun, Surabaya. Dok. Diskominfo Surabaya.

Festival Rujak Uleg sendiri digelar di kawasan Kya-kya, Jalan Kembang Jepun, Surabaya. Sebanyak 2.000 pengunjung memadati festival ini. Pada tahun 2023, Festival Rujak Uleg mengusung tema 'Harmoni Keberagaman'. Tema ini mempunyai makna yang mendalam.

"Rujak Uleg ini artinya, rujak yang banyak isinya, yang diulek menjadi satu ada buah-buahan berbagai macam jenis. Itu menunjukkan, bahwa Surabaya terdiri berbagai macam suku, ras, agama, dan budaya dengan toleransinya yang sangat luar biasa," ujar Wali Kota Eri Cahyadi.

Selain masuk ke dalam kalender nasional 'Kharisma Nusantara', yang menjadi pembeda di event Rujak Uleg tahun 2023 adalah cobeknya. Cobek yang dipakai pada tahun ini, ada tiga jenis. Yang pertama, cobek dengan lingkar lebar 2,5 meter, dan dua lainnya berukuran 2 meter. 

"Biasanya, cobek yang dipakai satu, sekarang ada tiga. Di kanan dan kiri ada, dan yang tengah juga ada, InsyaAllah nanti didoakan oleh Bu Nyai Khofifah Indar Parawansah, biar semakin berkah," kata dia.

Baca Juga: HJKS ke-730, Surabaya Shopping Festival  Targetkan Rp15 Triliun

2. Surabaya Vaganza dan Parade Juang diharapkan juga masuk kalender event nasional

Festival Rujak Uleg Surabaya Masuk Kalender Event NasionalWali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat membuka Festival Rujak Uleg di kawasan Kya-kya, Jalan Kembang Jepun, Surabaya. Dok. Diskominfo Surabaya.

Eri berharap, ke depanya akan ada lagi event di Surabaya yang masuk ke dalam kalender tahunan nasional. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya menargetkan, di tahun depan yaitu Surabaya Vaganza dan Parade Juang.

"InsyaAllah akan kita masukkan tahun depan, dan Rujak Uleg ini akan kita pertahankan di tahun-tahun berikutnya. Ketika semua event di Surabaya masuk ke dalam event kalender nasional, maka akan menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke Surabaya," harapnya.

Ke depannya juga akan mengajak kepala daerah di Jatim untuk bekerja sama mempromosikan event Festival Rujak Uleg sebagai salah satu pilihan pariwisata. “Dari kementerian tadi juga mengatakan, wisata di Surabaya akan ditunjukkan ke daerah lain,” kata dia.

3. Kearifan lokal yang dongkrak perekonomian warga

Festival Rujak Uleg Surabaya Masuk Kalender Event NasionalGubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa saat memberikan hadiah kepada para pemenang Festival Rujak Uleg 2023 Surabaya. Dok. Diskominfo Surabaya.

Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menilai, Festival Rujak Uleg merupakan bagian dari tradisi dan budaya di Surabaya yang bisa dijadikan sumber meningkatkan perekonomian di Jatim. Dia mengajak masyarakat untuk hadir memeriahkan event ini sebagai salah satu tujuan pariwisata.

“Semakin hari, dunia akan melihat Surabaya dan melihat berbagai budaya serta kuliner yang ada di dalamnya. Doakan Surabaya bisa tetap guyub rukun dan saling menjaga persaudaraan serta budayanya" kata Khofifah.

Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bidang Manajemen Krisis, Fadjar Hutomo mengatakan, sudah banyak event di Jatim yang masuk kalender nasional. Menurutnya hal ini tidak mengherankan. Karena di Jatim memang banyak event menarik.

“Kalau dilihat, event-event di Jawa Timur banyak yang masuk ke dalam daftar 110 kalender KEN ini. Jadi Jatim sangat luar biasa memang potensinya, bukan hanya di Surabaya, tapi juga ada Pacitan, Jember, dan masih banyak lainnya,” kata Fadjar.

Khusus Surabaya, sambung Fadjar, kaya akan potensi keindahan alam, sejarah, maupun ragam budaya yang khas sehingga ke depannya perlu didorong untuk dikembangkan dengan promosi. Menurut dia, semua potensi itu telah dirangkum semuanya ke dalam Festival Rujak Uleg 2023.

“Melalui rujak cingur atau rujak uleg yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda, sehingga ini menjadi unit selling point di Surabaya. Oleh karena itu, ke depannya penting diimplementasikan, strategi yang mengedepankan aksi dan konten kreatif, baik setiap penyelenggaraan event atau memadukannya dengan pola perjalanan wisata dan mengedepankan interpretasi yang menarik,” pungkasnya.

Baca Juga: Rakyat dan Pejabat Melebur Ramaikan Festival Rujak Uleg

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya