Exit Tol Pasuruan-Probolinggo Timur Sempit, Pemprov Minta Pelebaran

Sering terjadi macet karena sempit

Surabaya, IDN Times - Ruas jalan tol Pasuruan-Probolinggo Timur memang sudah dibuka. Tapi, beberapa kendala masih ada, salah satunya di pintu keluar alias exit tol. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Jawa Timur berharap Balai Besar Pengerjaan Jalan Nasional (BPJN) memperhatikan kondisi tersebut.

1. Sering terjadi macet karena sempit

Exit Tol Pasuruan-Probolinggo Timur Sempit, Pemprov Minta PelebaranDokumentasi Pemprov Jatim

 

Kepala Dinas PU Bina Marga Jawa Timur Gatot Sulistyo Hadi mengatakan, akses jalan usai gerbang tol Probolinggo Timur kondisinya tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang melintas. Seringkali arus lalu lintas setelah pintu tol menuju Lumajang macet.

"Ruas jalan exit tol Pasuruan-Probolinggo, setelah dari exit menuju Lumajang karena kondisinya sudah cukup parah terutama kapasitas badan jalan sudah sangat sempit, antara 6-7 meter," ujar Gatot, Rabu (10/7).

2. Truk besar akan susah melintas jika tidak segera dilebarkan

Exit Tol Pasuruan-Probolinggo Timur Sempit, Pemprov Minta PelebaranPhoto by Joline Torres on Unsplash

 

Gatot menambahkan, lebar tujuh meter itu dinilainya juga tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan yang didominasi truk besar. Saat truk melintas beriringan kemacetan panjang tidak terhindarkan lagi di jalur tersebut. Ia sebenarnya telah menyampaikan kepada BBPJN VIII Surabaya untuk melebarkan ruas jalan nasional ini.

Ia pun berharap kalau memang izin pelebaran belum keluar, setidaknya ada pengerasan bahu jalan. "Intinya ada bahu jalan setengah meter itu ya bisa dilebarkan tanpa membebaskan tanah, itu dulu bisa dikerjakan," kata Gatot.

3. Gubernur sudah usul ke pusat untuk pelebaran

Exit Tol Pasuruan-Probolinggo Timur Sempit, Pemprov Minta PelebaranDokumentasi Pemprov Jatim

Gatot juga membeberkan kalau keinginan pelebaran gerbang tol Probolinggo Timur tidak hanya dari Dinas PU Bina Marga saja. Ia menyebut Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa juga sudah melanjutkannya ke pemerintah pusat.

"Tahun 2020 ibu Gubernur sudah mengusulkan ke pemerintah pusat agar itu dilebarkan, disamping ada prakasa jalan tol leces Lumajang," beber Gatot.

4. Sempat terjadi antrean 5 kilometer saat lebaran

Exit Tol Pasuruan-Probolinggo Timur Sempit, Pemprov Minta PelebaranDokumentasi Pemprov Jatim

Karena ruas jalan yang dirasa masih sempit, terbukti pada Lebaran Idul Fitri 2019 sempat terjadi antrean kendaraan yang menumpuk hingga mencapai 5 kilometer. Kondisi seperti ini terus terjadi terlebih ketika hari-hari libur dan akhir pekan.

Baca Juga: Kampanye Akbar, Surya Paloh Minta Jokowi Buat Tol Probolinggo-Pasuruan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya