Dishub Jatim Prediksi Pemudik Lebaran 2019 Meningkat 10 Persen

Makan gak makan asal mudik

Surabaya, IDN Times - Meski masih sekitar tiga bulan lagi, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur (Jatim) sudah dapat memprediksi lonjakan pemudik lebaran pada tahun 2019 ini. Tak main-main, angka lonjakkannya pun signifikan. "Kami monitor maksimal antara tujuh sampai sepuluh persen," ujar Kepala Dishub Jatim, Fattah Jasin, Minggu (3/3).

1. Lonjakan di darat, laut dan udara

Dishub Jatim Prediksi Pemudik Lebaran 2019 Meningkat 10 PersenIDN Times/Bela Ikhsan

Persentase lonjakan tersebut, berlaku untuk semua moda transportasi, mulai dari darat, laut hingga udara. Maka dari itu, semua sektor akses mudik lebaran di Jatim nantinya menjadi prioritas bagi Dishub Jatim. "Menjadi perhatian dari penyelenggara, kalau kita baca di beberapa media, pemesanan tiket untuk kereta lebaran sudah mulai dibuka untuk online," katanya.

2. Antisipasi membludaknya pemudik tol

Dishub Jatim Prediksi Pemudik Lebaran 2019 Meningkat 10 PersenIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

 

Selain itu, Dishub Jatim akan terus berkoordinasi mengawasi pemudik jalur tol. Pasalnya, tol trans jawa yang sudah menyambung dari Jakarta hingga Surabaya ini, diprediksi akan mengalami peningkatan arus.

"Bahkan dari Surabaya sudah bisa sampai Probolinggo, titik-titik tertentu Itu diminta untuk tetap dilakukan pengawasan," terangnya.

Baca juga: For Your Infographics:  Makan Gak Makan Asal Mudik

3. Angkutan barang dilarang beroperasi H-7 dan H+7

Dishub Jatim Prediksi Pemudik Lebaran 2019 Meningkat 10 PersenIDN Times/Yogi Pasha

 

Sementara untuk angkutan barang dalam hal ini truk dan sejenisnya tetap akan dibatasi masa beroperasinya. Fattah menyebut, diberlakukan larangan beroperasi H-7 dan H+7 lebaran. "Seperti tahun-tahun kemarin, kita juga memaksimalkan untuk tempat-tempat rest area di wilayah yang memang dibutuhkan untuk beristirahat," tukasnya.

4. Maksimalkan Bandara Abdulrachman Saleh

Dishub Jatim Prediksi Pemudik Lebaran 2019 Meningkat 10 PersenDok. Angkasa Pura II

Sedangkan untuk jalur udara, Fattah mengaku belum berkoordinasi secara langsung dengan pihak Angkasa Pura. Namun, menurut pengalaman di tahun sebelumnya, bandara yang dimaksimalkan bukan hanya Juanda Surabaya saja. Tetapi juga Abdulrachman Saleh, Malang.

"Bandara yang kita kelola di Abdulrachman Saleh kita akan memberikan kesempatan untuk tambahan jam terbang, extra flight bagi semua operator," tandas Fattah.

Baca Juga: Dear Perantau, Simak 7 Tips Ini Agak Tak Kehabisan Tiket Mudik

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya