Diduga Dianiaya, Pelajar SMA Meninggal saat Ujian Pencak Silat

Pihak perguruan menyebut korban pingsan karena capek

Sidoarjo, IDN Times - Seorang pelajar SMA Sidoarjo berinisial ARAM meninggal dunia usai mengikuti ujian kenaikan tingkat di salah satu perguruan silat. Keluarga korban menduga kalau ARAM dianiaya setelah mendapatkan hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit.

Ayah korban, Dedik Hainul Akbar (43) mengatakan tragedi anaknya meninggal itu terjadi pada Minggu (11/9/2022). "Sebelum dirawat di RSUD Sidoarjo. Putra kami berpamitan untuk mengikuti ujian kenaikan tingkat di perguruan silat yang diikuti," ujarnya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Kamis (14/9/2022).

Beberapa jam setelah itu, lanjut Dedik, dia mendapat kabar dari pelatih silat, jika putranya pingsan saat mengikuti ujian dan berada di RSUD Sidoarjo. "Saat saya tanya kok bisa pingsan, mereka menjawab kecapekan setelah berlari," ucap Dedik. 

Dedik pun langsung ke RSUD Sidoarjo. Ternyata anaknya sudah berada di Ruang ICU. Ketika itu juga, Dedik merasa janggal melihat hidung korban mengeluarkan darah dengan kondisi koma. Dia pun tanya ke pelatih silat soal kekerasan. Tapi dua pelatih silat yang ditanya tak mengaku.

"Semakin sore anak saya semakin drop. Informasi dari tim medis, ada penyumbatan darah pada saluran pernapasan. Sehingga harus dipompa keluar," terang Dedik.

Beberapa saat, sambung Dedik, banyak anggota seperguruan datang menjenguk putranya. Dedik mendapat informasi jika saat itu terdapat kontak fisik. Usai berlari, terdapat pukulan dan tendangan ke tubuh para peserta UKT termasuk putranya.

Tak lama kemudian, kesedihan Dedik kian pecah, ketika pihak RSUD menyatakan bahwa putranya telah meninggal dunia. Tak berpikir panjang, Dedik menempuh jalur hukum. Melaporkan kejadian kekerasan hingga meninggal dunia itu ke Polresta Sidoarjo.

Baca Juga: Bukan 3, Tapi 5 Polisi Ditangkap Kasus Narkoba di Sidoarjo

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya