Diduga Depresi, Perempuan Gantung Diri Gunakan Tali Tas di Kamarnya

Polisi masih mendalami motif bunuh diri

Surabaya, IDN Times - Seorang perempuan berinisial Y (20) ditemukan gantung diri oleh orangtuanya di kamar kontrakan, kawasan Mulyorejo Barat, Surabaya, Senin (17/2). Dugaan sementara, korban mengalami depresi.

1. Korban ditemukan dalam kondisi kejang-kejang

Diduga Depresi, Perempuan Gantung Diri Gunakan Tali Tas di KamarnyaSuasana kamar jenazah RSUD dr. Soetomo Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Ayah korban, Esan mengaku tidak tahu persis anaknya bunuh diri jam berapa. Yang jelas, dia mengetahui sang anak dalam kondisi kejang-kejang sekitar pukul 03.00 WIB di kamarnya. Saat itu korban sudah dalam kondisi terjerat tali tas yang terbuat dari rantai.

"Waktu itu saya nonton TV, mau masak buat dagang. Tiba-tiba ibunya nangis, anak saya kejang-kejang di kamar," ujarnya saat ditemui IDN Times di kamar jenazah RSUD dr. Soetomo, Senin (17/2).

2. Korban menjadi sosok yang pendiam selama empat bulan terakhir

Diduga Depresi, Perempuan Gantung Diri Gunakan Tali Tas di KamarnyaIlustrasi bunuh diri. IDN Times/Mia Amalia

Esan juga tidak tahu latar belakang yang mendasari anaknya mengakhiri hidupnya. Dia menuturkan bahwa korban menjadi pendiam selama empat bulan terakhir. Bahkan, keluarga sempat membawanya ke paranormal karena menduga korban diguna-guna.

"Ditanyain diam, disuruh makan gak mau, di kamar terus," ungkapnya.

Baca Juga: Pria yang Coba Bunuh Diri Rupanya Putus Asa karena Penyakit Prostat

3. Korban diautopsi di kamar jenazah dan dimakamkan di kawasan Kedung Sroko

Diduga Depresi, Perempuan Gantung Diri Gunakan Tali Tas di KamarnyaIlustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Hingga berita ini ditulis, korban masih diautopsi di kamar jenazah RSUD dr Soetomo. Rencananya, korban yang merupakan kelahiran Jember ini tetap dimakamkan di Surabaya. "Habis ini dibawa ke Kedung Sroko Surabaya, dimakamkan dekat rumah saudara," ucap Esan.

4. Polisi masih olah TKP

Diduga Depresi, Perempuan Gantung Diri Gunakan Tali Tas di KamarnyaIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Mulyorejo Iptu Mulyono menegaskan bahwa pihanya masih mendalami motif bunuh diri. Saat ini, polisi masih memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).

“Masih kami periksa lokasi kejadiannya. Untuk data korban serta motif bunuh dirinya akan kami sampaikan nanti setelah penyelidikan,” tandas Mulyono.

Cegah orang-orang di sekitarmu, terutama anak-anak untuk menonton konten yang menjelaskan bunuh diri secara detail. Alih-alih, edukasi mereka mengenai bunuh diri dan mengapa mereka tidak boleh melakukannya.

Jika kamu membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi beberapa kontak di bawah ini:

NGO Indonesia: Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500-454 atau 119, bebas pulsa.

Baca Juga: Keluarga dan Tingginya Angka Bunuh Diri di Kota Pahlawan

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya