Diduga Ada Unsur Kelalaian pada Kebakaran TP 5 Surabaya

Kita tunggu langkah penyidik Polrestabes Surabaya 

Surabaya, IDN Times - Kepala Bidang (Kabid) Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Sodiq Pratomo memang tidak mau membeberkan dugaan kesengajaan dalam peristiwa kebakaran Tunjungan Plaza (TP) 5 Surabaya. Namun, ia menyiratkan ada dugaan kelalaian bila merujuk pada penyebab kebakaran.

1. Kebakaran TP 5 karena korsleting listrik, sebut ada 3 penyebabnya

Diduga Ada Unsur Kelalaian pada Kebakaran TP 5 SurabayaPetugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya memadamkan kebakaran yang melanda Tunjungan Plaza 5 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/4/2022). Sejumlah kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan termasuk tiga Bronto Skylift untuk memadamkan api yang membakar lantai 5 Tunjungan Plaza 5 itu. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww.

Sodiq menyampaikan bahwa penyebab utama kebakaran ialah adanya akumulasi pemanasan yang dipicu hubung longgar listrik alias loose contact. Nah, loose contact termasuk dalam salah satu kategori korsleting listrik. Perwira dengan tiga melati emas itu menyebab ada tiga macam penyebab korsleting listrik.

Penyebab pertama yang juga paling umum ialah overload. Korsleting listrik akibat overload lebih mungkin disebabkan kapasitas kabel tidak mampu menahan laju arus listrik sehingga terjadi panas pada kabel. Kemudian lapisan pembungkus kabel tersebut meleleh dan mengenai benda-benda berbahan mudah terbakar di dekatnya.

Penyebab kedua, kebocoran arus listrik. Korsleting yang disebabkan kebocoran arus listrik itu lebih mungkin terjadi ketika terdapat kabel yang saling bersebelahan, terkena air, atau kondisi lapisan pembungkusnya terbuka. "Itu tidak nempel, tapi bisa jadi keluar percikan," ucap Sodiq.

Baca Juga: Labfor Polda Ungkap Penyebab Kebakaran Tunjungan Plaza 5 Surabaya

2. Penyebab loose contact lebih dekat dengan aktivitas manusia

Diduga Ada Unsur Kelalaian pada Kebakaran TP 5 SurabayaIlustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Khusus kejadian kebakaran TP 5 Surabaya berdasar hasil Labfor Polda Jatim, korsleting listrik yang terjadi ialah loose contact. Korsleting yang disebabkan loose contact ternyata lebih mungkin terjadi saat seseorang sedang mencabut sebuah colokan yang kondisi lubangnya longgar.

Biasanya, lanjut Sodiq, kondisi colokan seperti itu dapat memicu percikan listrik yang berpotensi memicu kebakaran. "Kalau ini seringnya jika anda saat mencopot colokan longgar akan muncul percikan. Nah, yang terjadi sekarang (kebakaran TP-5), hubung longgar (loose contact) di terminal arah lampu," kata dia.

Baca Juga: [BREAKING] Tunjungan Plaza 5 Surabaya Terbakar, Pengunjung Berhamburan

3. Tak mau ungkap rinci, polisi beri imbauan

Diduga Ada Unsur Kelalaian pada Kebakaran TP 5 Surabayashutterstock.com/NothingIsEverything

Sayangnya Sodiq enggan menegaskan kalau ada unsur kesengajaan dalam peristiwa tersebut. Ia menyerahkan hal itu ke penyidik yang menangani, yakni Satreskrim Polrestabes Surabaya. Dia hanya menitipkan imbauan kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan kualitas perkakas perangkat kelistrikan.

Masyarakat diimbau untuk menggunakan alat kelistrikan yang memiliki kualitas baik atau berstandar SNI. Masyarakat diimbau tidak menggunakan colokan secara bertumpuk-bertumpuk untuk menyalurkan sistem kelistrikan pada bangunan rumah atau tempat bekerjanya.

Jima didapati adanya gejala awal korsleting listrik, masyarakat segera mematikan sumber arus utama penyuplai listrik pada bangunan tersebut. Kemudian dilakukan intervensi penanganan tangga darurat, seperti menyemprot dengan alat pemadam api ringan (APAR) berbahan serbuk, atau dengan air melalui hydrant.

"Tanggap darurat kalau ada insiden, ya dimatikan dulu listrik yang depan. Iya sumber listrik sikring dimatikan," pungkasnya.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya