Dibangun Januari 2020, Bandara Kediri Miliki Dua Terminal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Proyek Bandar Udara (Bandara) Kediri mendapat perhatian penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Peletakan batu pertama atau grounbreaking bandara yang digadang lebih besar dari Bandara Juanda ini rencananya akan dilakukan pada Januari 2020. Nah, bagaimana gambaran Bandara Kendiri nanti?
1. Miliki dua terminal
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak membeberkan kalau Bandara Kediri memiliki dua terminal. Tak hanya itu, landasan pacu (runway) sepanjang 3.300 meter juga tengah disiapkan.
"Airside dari sisi udara dengan runwaynya. Terminalnya ya dua duanya harus segera dibangun. Supaya segera bisa beroperasi," ujarnya saat ditemui di Islamic Center, Surabaya, Kamis (3/9).
2. Saat ini proses pembebasan lahan
Lebih lanjut, mantan Bupati Trenggalek ini menambahkan, saat ini pengembang sedang menyelesaikan pembebasan lahan. Lahan yang disiapkan untuk Bandara Kediri seluas 372 hektar. Saat ini pembebasannya kurang empat persen atau 17 hektar.
"Kalau bandara Kediri memahami bahwa dari pihak pengembang tanah itu selesai, karena ada beberapa bidang rumah yang akan diselesaikan proses pengadaan lahannya," kata Emil.
3. Grounbreaking Januari 2020, pembangunan langsung dimulai
Emil berharap groundbreaking sesuai dengan rencana yakni Januari 2020. Apabila prosesnya lancar, bukan tidak mungkin bandara ini bisa beroperasi akhir 2021 seperti yang disampaikan Gubernur, Khofifah Indar Parawansa usai bertemu dengan Direktur PT Surya Dhoho Ivestama (SDI), Susanto Widyatmoko, Senin (30/9) lalu. PT SDI ialah anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk.
"Harapannya 2020 awal bisa dimulai (groundbreaking), masalah tahapannya ya langsung dibangun supaya bisa segera beroperasi semuanya dengan baik," ungkap Emil.
Baca Juga: Groundbreaking Bandara Kediri Januari 2020, Target Selesai 2021
4. Kapasitas penumpangnya ditarget 15 juta per tahun
Sebelumnya, Khofifah mengatakan Bandara Kediri digadang lebih besar dari Bandara Juanda. Tolak ukurnya ialah kapasitas penumpang. Jika di Juanda kapastasnya 12 juta penumpang per tahun, maka di Kediri ditarget 15 juta per tahun.
"Kapasitasnya lebih besar dari Juanda, pada saat didisplay desainnya, Juanda kapasitasnya 12 juta per tahun. Ini disiapkan 15 juta per tahun," katanya, Senin (30/9).
Baca Juga: Bandara Kediri Lebih Besar dari Juanda, Tol Disiapkan hingga Pacitan