Cara Pemprov Jatim Antisipasi COVID-19 saat Idul Fitri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) masih memberikan atensi khusus terhadap COVID-19. Maka dari itu, pemprov melakukan sejumlah antisipasi pencegahan. Mulai dari menyebar tim swab di tempat istirahat atau rest area, reaktifasi posko PPKM Mikro dan pengetatan tempat wisata.
1. Swab acak dilakukan berkala di 23 rest area
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyebut, nantinya swab acak terhadap pemudik ini dilakukan berkala di 23 rest area wilayah Jatim. Apabila ada yang terdeteksi positif COVID-19, maka langsung dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat. Jika negatif, dipersilakan melanjutkan perjalanan mudik.
"Kita juga melakukan random swab check di 23 rest area di Jawa Timur untuk mendeteksi jika ada yang positif COVID-19 akan dirujuk ke tempat pelayanan kesehatan terdekat," kata dia.
Baca Juga: Genjot Kunjungan, Jatim Park Siapkan Berbagai Kejutan Baru
2. Lakukan reaktifasi PPKM Mikro
Selain swab acak di rest area, mantan Menteri Sosial (Mensos) ini mengaku telah berkoordinasi dengan kepolisian, TNI dan pemerintah kabupaten/ kota untuk melakukan reaktifasi pos-pos PPKM Mikro. Upaya ini sebagai wujud keseriusan pemprov mencegah adanya penyebaran COVID-19.
"Melakukan reaktifasi PPKM Mikro agar jika ada yang terkonfirmasi COVID-19 dapat segera tertangani," Khofifah menegaskan.
3. Tempat wisata juga diminta tetap siaga dan waspada
Khusus tempat wisata, lanjut Khofifah, juga diimbau terus waspada. Ada delapan area sangat favorit antara lain Sarangan, Pacet, BTS (Bromo Tengger Semeru) dan kawasan Ijen dan lainnya. "Kita minta pada Bupati/Wali Kota dan Satgas COVID-19 untuk menghitung kapasitas maksimal tempat wisata serta memastikan aplikasi PeduliLindungi dipasang dan digunakan," katanya.
Baca Juga: 431 Orang Asal Jatim Hari Ini Mudik dari Jakarta