Bursa Pilwali 2020, Gus Hans dan Dhimas Kian Mesra Jajaki Koalisi

Wah bursa Pilwalkot mulai panas nih

Surabaya, IDN Times - Geliat pesta demokrasi di Kota Pahlawan kian terasa. Beberapa nama pun mulai muncul untuk menjadi bakal calon wali kota dan wakil wali kota untuk meneruskan perjuangan Tri Rismaharini.

Nah, salah satu sosok yang digadang kuat ialah Zahrul Azhar yang akrab disapa Gus Hans. Pria yang menjadi juru bicara (jubir) Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat kampanye ini pun mulai bermanuver. Salah satunya melakukan pertemuan dengan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dhimas Anugrah.

 

1. Dhimas benarkan bertemu Gus Hans pada Kamis (30/5)

Bursa Pilwali 2020, Gus Hans dan Dhimas Kian Mesra Jajaki KoalisiDok.IDN Times/Istimewa

Dhimas pun membenarkan telah bertemu Gus Hans pada Kamis, (30/5) malam. Ia membeberkan, pertemuan itu dalam rangka buka bersama dan telah diagendakan jauh-jauh hari.

"Iya, saya dan Gus Hans berbuka puasa bersama. Sudah lama janjian, tetapi karena beliau baru pulang dari luar negeri, jadi baru sore ini kami dapat berbuka bersama,” ujar Dhimas.

2. Gus Hans mulai lontarkan pujian kepada Grace dan PSI

Bursa Pilwali 2020, Gus Hans dan Dhimas Kian Mesra Jajaki KoalisiIDN Times/Fadli Syahputra

 

Beberapa wacana pun muncul selepas pertemuan itu. Bukan tidak mungkin Gus Hans akan menggandeng Dhimas dalam kontestasi Pilwali Surabaya 2020. Pasalnya, PSI juga memiliki 4 kursi di DPRD Surabaya yang artinya itu satu fraksi.

Kuatnya wacana Gus Hans menggandeng Dhimas ini usai ia memuji Ketum PSI Grace Natalie dan partainya. "PSI sebagai partai baru yang bisa meraih empat kursi di DPRD Surabaya menunjukkan bahwa partai ini menjadi harapan baru bagi masyarakat,” ungkap Gus Hans.

3. Gus Hans dukung Dhimas dan secara tegas siap apabila diusung di Pilwali 2020

Bursa Pilwali 2020, Gus Hans dan Dhimas Kian Mesra Jajaki KoalisiIDN Times/Mela Hapsari

 

Tak hanya itu, Gus Hans mengaku memiliki prinsip dan DNA yang sama dengan Dhimas. Yaitu, melihat politik sebagai alat untuk melayani masyarakat, bukan untuk mengeruk keuntungan bagi diri sendiri dan golongannya.

"Saya sangat mendukung perjuangan Bro Dhimas dan teman-teman PSI dengan nilai-nilai idealis yang mereka bawa," kata Gus Hans.

Pria yang juga ulama Nahdlatul Ulama (NU) ini menyatakan tanpa ragu siap jika memang diusung Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya 2020 nanti. "Sejauh jika masuk bursa Cawali tetap memberi ruang bagi saya untuk menjadi diri sendiri, maka saya akan bersedia maju,” tegas Gus Hans.

4. Surabaya butuh pemimpin muda, enerjik dan inovatif

Bursa Pilwali 2020, Gus Hans dan Dhimas Kian Mesra Jajaki KoalisiIDN Times/Fitria Madia

 

Sementara itu, Jubir Surabaya Politics and Culture Society (SPCS) Heri S turut mengomentari pertemuan kedua tokoh muda tersebut sebagai silaturahmi politik yang lumrah. Ia melihat bahwa kedua politisi muda tersebut saling menjajaki satu sama lain.

“Surabaya memang butuh pemimpin muda, jadi pertemuan mereka ini secara politis cocok dengan kebutuhan Surabaya saat ini yang enerjik , inovatif, dan yang punya keinginan kuat dalam membangun Surabaya sebagai kota modern,” katanya.

Heri juga melihat, Surabaya mengalami peningkatan yang signifikan di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini. Beragam penghargaan diraih oleh Wali Kota terbaik di Indonesia tersebut

“Jika nama Gus Hans masuk dalam bursa bacawali itu wajar. Ia intelektual muda NU, berhasil mengantar Bu Khofifah menjadi Gubernur Jatim, dan peduli pendidikan. Saya rasa dia tak banyak perbedaan dengan Dhimas yang masih muda dan cerdas,” pungkas Heri.

Baca Juga: Jelang Pilwali Surabaya, Fandi Utomo Dapat Pesan Begini dari Soekarwo

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya